KABAR WONOSOBO – Ilmuwan Afrika Selatan telah mendeteksi varian virus corona jenis baru yang diketahui melakukan banyak mutasi.
Meski begitu, Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD) belum dapat memastikan apakah varian baru ini lebih menular atau mampu mengatasi kekebalan kepada orang yang telah menerima vaksin dan orang yang telah terinfeksi sebelumnya.
Varian corona baru yang dikenal sebagai varian C.1.2 ditemukan minggu lalu oleh KwaZulu Natal Research and Innovation dalam studi laboratorium yang belum ditinjau lebih detail kembali.
Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Berimbas Meroketnya Kasus Positif di Indonesia, Kenali Gejalanya
“Tingkat yang sangat rendah dan terlalu dini untuk memprediksi perkembangan varian ini,” kata pihak KwaZulu Natal Research and Innovation.
Varian C.1.2 ini menarik perhatian para ilmuwan di Afrika Selatan karena mutasinya hampir dua kali lebih cepat dari varian lainnya.
Sejauh ini frekuensi dari varian tersebut telah terdeteksi kurang dari tiga genom sejak pertama kali diteliti dari bulan Mei.
Baca Juga: Persebaran Covid-19 Varian Delta Semakin Meluas, Kota Nanjing, China Kini Menerapkan Sistem Lockdown