KABAR WONOSOBO - Migran asal Suriah Youssef Atallah takut akan mati di hutan perbatasan Polandia setelah dibiarkan tanpa makanan atau air dalam cuaca dingin yang membekukan. Dia tidak dapat bernapas melalui hidungnya setelah hidungnya rusak sebagai serangan oleh seorang tentara Belarusia.
Dikutip dari Reuters, Atallah mengatakan saat ini di kota Bialystok Polandia timur, banyak migran yang terjebak di perbatasan setelah didorong kembali ke Belarus oleh penjaga Polandia.
Sementara mereka juga diblokir oleh pasukan keamanan Belarusia yang sebelumnya membantu mereka menyeberang ke Polandia.
Baca Juga: Kru Film 'Rust' Gugat Alec Baldwin Atas Kelalaian yang Menewaskan Halyna Hutchins
"Kami memberi tahu mereka bahwa kami ingin kembali ke (ibukota Belarusia) Minsk, kami tidak ingin melanjutkan perjalanan ini," katanya.
"Mereka memberi tahu kami bahwa Anda tidak boleh kembali ke Minsk. Pergi saja ke Polandia," kata Attalah.
Seorang migran Afghanistan yang menolak disebutkan namanya juga mengatakan kepada Reuters tentang pengalamannya terjebak antara Belarus dan Polandia. Dia tidak dapat kembali dan satu-satunya pilihan adalah mencoba lagi untuk menyeberangi perbatasan dengan bantuan layanan keamanan Belarusia.
Baca Juga: CEO Walt Disney Bersiap Untuk Metaverse Mereka Sendiri
"Tentara Belarusia sendiri, mereka memaksa dan membantu para migran untuk menyeberangi perbatasan," katanya, seraya menambahkan bahwa tentara telah mengatakan kepadanya bahwa ini adalah perintah dari negara.