KABAR WONOSOBO - Afrika Selatan mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka sedang dihukum karena kemampuannya yang canggih untuk mendeteksi varian COVID-19 baru Omicron lebih awal.
Ini menyusul munculnya larangan perjalanan dan pembatasan yang diberlakukan sejumlah negara karena varian Omicron baru dianggap mengancam untuk membahayakan pariwisata dan sektor ekonomi lainnya.
Dikutip dari Reuters, 28 November 2021, Afrika Selatan memiliki beberapa ahli epidemiologi dan ilmuwan top dunia, yang telah berhasil mendeteksi varian virus corona yang muncul dan mutasinya sejak awal.
Varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan sejak itu terdeteksi di Belgia, Botswana, Israel dan Hong Kong.
"Putaran larangan perjalanan terbaru ini mirip dengan menghukum Afrika Selatan karena pengurutan genomiknya yang canggih dan kemampuan untuk mendeteksi varian baru lebih cepat," kata Kementerian Hubungan dan Kerjasama Internasional.
"Ilmu pengetahuan yang sangat baik harus diapresiasi dan tidak dihukum," katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Satu Keluarga Nyaris Tewas Usai Monyet Mendadak Muncul di Tengah Jalan
Banyak negara bergegas pada hari Jumat dan Sabtu untuk mengumumkan pembatasan perjalanan ke Afrika Selatan dan negara-negara lain di kawasan itu.