KABAR WONOSOBO - Di tengah perang Rusia dan Ukraina, warga Afrika menghadapi tindakan rasial saat berniat keluar dan mengungsi akibat perang.
Pelajar Nigeria yang mencoba melarikan diri dari Ukraina yang dilanda perang menuduh bahwa ada diskriminasi rasial di antara para pengungsi yang mencoba meninggalkan negara itu melalui negara-negara tetangga.
Jurnalis Stephanie Hegarty dari BBC menerbitkan serangkaian tweet yang menjelaskan cobaan berat yang dialami para siswa.
Baca Juga: Pasukan Israel Bunuh Tiga Warga Palestina di Tepi Barat Saat Hari Isra Miraj
Dia mengatakan bahwa seorang mahasiswa kedokteran Nigeria mengatakan kepadanya bahwa ketika dia menunggu untuk menyeberangi perbatasan, tentara Ukraina tidak mengizinkan orang kulit hitam untuk menyeberang dan mengirim mereka kembali.
Dia berkata, "Mereka harus membiarkan 'Ukraina' lewat terlebih dahulu". dikutip Kabar Wonosobo dari OpIndia, Rabu 3 Maret 2022.
Juru bicara pasukan perbatasan Polandia mengatakan mereka mengizinkan siapa pun memasuki Polandia dari Ukraina. Masalah serupa dihadapi oleh mahasiswa India yang terdampar di perbatasan Polandia-Ukraina.
Dilaporkan, para siswa India tidak diizinkan melintasi perbatasan dan diberitahu, “Ketika pemerintah Anda tidak bekerja sama dengan kami, mengapa kami harus bekerja sama dengan Anda?”