KABAR WONOSOBO - Amerika Serikat tertangkap basah berniat menjual empat drone canggih MQ-1C Gray Eagle ke Ukraina, untuk membendung serangan invasi Rusia.
Langkah Amerika Serikat menjual peralatan militer ke Ukraina dinilai bertolak belakang dengan misi mereka selama ini atas isu invasi Rusia.
Alih-alih membantu Ukraina seperti negara NATO lain, Amerika Serikat malah terang-terangan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan dengan berniat menjual drone bukan memberikannya.
Baca Juga: Hakim Memutuskan Johnny Depp Menang di Persidangan Kasus Defamasi Lawan Amber Heard
Rencananya empat drone MQ-1C Gray Eagle yang akan dijual ke Ukraina, nantinya dipersenjatai dengan rudal Hellfire untuk menghalau pasukan Rusia, seperti dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters, 2 Juni 2022.
Langkah penjualan drone militer buatan General Atomics, kabarnya masih bisa dibatalkan oleh Kongres Amerika Serikat.
Sebab kebijakan kontroversial ini memang dinilai bertolak belakang dengan misi Pentagon dalam menangani isu invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Ashanty Unggah Foto Pemotretan Tampil Bak Princess, Banjir Pujian Netizen
Diketahui saat ini Ukraina telah menggunakan beberapa jenis sistem udara tak berawak jarak pendek yang lebih kecil untuk melawan pasukan Rusia.