Perkataan Alireza itu dibuktikan dengan ekspresi para pemain Iran yang menampakkan wajah muram saat lagu kebangsaan negara Iran berkumandang di Stadion Internasional Khalifa di Doha.
Diketahui, dua bulan kebelakang Iran tengah terjadi gelombang protes besar buntut dari tewasnya gadis berusia 22 tahun Mahsa Amini ketika ditahan oleh 'Kepolisian Moral' Iran pada 16 September lalu.
Mahsa Amini, seorang wanita Iran yang berasal dari suku Kurdi, meninggal dunia setelah tiga hari ditangkap di Teheran atas dugaan pelanggaran peraturan berpakaian Republik Islam untuk wanita, termasuk kewajiban berjilbab.
Protes besar yang dilakukan oleh pengunjuk rasa anti-pemerintah Iran itu mengakibatkan sedikitnya hampir 400 orang tewas.
Pada ajang Piala Dunia 2022, Iran masuk ke dalam Grup B bersama Amerika Serikat, Inggris dan Wales.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022: Dibobol Spanyol 0-7, Pelatih Kosta Rika Merasa Sakit Hati dan Malu
Di laga selanjutnya, Iran tentu harus bekerja lebih keras agar bisa melaju ke babak 16 besar dan membungkam mulut pihak-pihak yang meremehkannya sebagai tim yang kurang dijagokan.***