Namun, FIFA melarang menggunakan ban kapten tersebut karena permintaan tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar.
Sejumlah tim Eropa, seperti Inggris, Jerman, Belgia, Wales, Denmark, Belanda, dan Swiss, ingin memakai ban kapten tersebut.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022: Kalahkan Jerman 1-2, Inilah 2 Senjata Rahasia Timnas Jepang
Keinginan itu batal karena FIFA akan memberikan sanksi bagi kapten tim yang mengenakannya. Selain denda, kartu kuning akan diterima setiap kapten yang memakai ban kapten tersebut.
Sebagai bentuk protes, Jerman melakukan aksi tutup mulut dalam sesi foto. Ini juga menegaskan posisi Jerman dalam permasalahan ini.
“Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami pegang di Tim Nasional Jerman: keberagaman dan saling menghormati. Bersama dengan bangsa lain, kami ingin suara kami didengar,” tulis pernyataan resmi DFB (Federasi Sepak Bola Jerman) melalui Twitter, dikutip dari DFB_Team_EN, Kamis, 24 November 2022.
“Ini bukan tentang membuat pernyataan politik (namun) hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi tetap saja tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami. Menolak ban kapten kami sama dengan menolak kami bersuara. Kami berdiri dengan posisi kami,” pungkas pernyataan tersebut.
Sayangnya di akhir pertandingan, Jerman justru kalah dari Timnas Jepang yang kurang dijagokan dalam laga ini.
Skuad "Der Panzer" dipaksa bertekuk lutut oleh "Samurai Biru" akibat kekalahan yang dialami dengan skor 2-1.***