Hal tersebut disebabkan oleh rute perjalanan yang mulai banyak dijaga oleh tentara Rusia.
Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Saintek Paling Sepi Peminat di Universitas Udayana (UNUD)
Namun yang terpenting, sebagian produk yang masuk ke Rusia tidak dikenai sanksi dan mereka masuk secara legal.
Di lain pihak Moskow dengan senang hati mengizinkan produk-produk tersebut untuk tetap di jual di Rusia. Ketersediaan produk mengingat permintaan pasar di Rusia sendiri termasuk tinggi.
Pemilik Zara sebelumnya pada tahun lalu telah menutup 502 tokonya di Rusia setelah Moskow mulai menginvasi Ukraina yang kemudian mengalihkan penjualan mereka ke Daher Grup yang mempunyai basis di Uni Emirates Arab.
Sekarang Zara mulai melakukan impor skala kecil ke perorangan yang membuat perusahaan tersebut tetap dapat digunakan oleh konsumen dari Rusia.
Sementara itu, penarikan produk juga tidak hanya terjadi di Rusia. Sekutu Rusia, Belarusia juga terkena dampak dari hal ini.
Banyak produk dari barat juga telah menarik diri dari negara tersebut.***