Lebih dari 100 Orang Meninggal Usai Badai Freddy Terjang Afrika

- 15 Maret 2023, 11:41 WIB
Diterjang badai topan Freddy sejak 13 Maret 2023, Afrika laporkan korban jiwa. 
Diterjang badai topan Freddy sejak 13 Maret 2023, Afrika laporkan korban jiwa.  /ELDSON CHAGARA/REUTERS

Malawi telah memerintahkan sekolah-sekolah di sepuluh distrik selatan ditutup, dengan hujan dan angin diperkirakan akan terus menerjang selatan negara itu. Maskapai nasional Malawi Airlines mengatakan semua penerbangan ke Blantyre telah dibatalkan sampai pemberitahuan lebih lanjut setelah sebuah pesawat masuk mengalami cuaca buruk dan terpaksa kembali ke ibu kota Lilongwe.

 Baca Juga: ALL ENGLAND 2023: Hasil Pertandingan Wakil Indonesia di Hari Pertama Babak 32 Besar

Utilitas energi negara itu juga memperingatkan bahwa pembangkit listrik akan menjadi tidak stabil, karena pembangkit listrik tenaga air harus ditutup sementara untuk mencegah air berlumpur merusak turbin.

Sementara di negara tetangganya Mozambik, sedikitnya 10 orang tewas dan 14 lainnya luka-luka. Institut Nasional Penanggulangan Bencana Mozambik mengatakan dampak dari pendaratan kedua badai di negara itu lebih buruk dari yang diperkirakan.

Topan Freddy mencapai Malawi yang terkurung daratan pada Senin, 13 Maret 2023 pagi setelah menyapu Mozambik pada akhir pekan.

Menurut Organisasi Meteorologi Dunia PBB, topan Freddy yang terbentuk di barat laut Australia pada minggu pertama bulan Februari 2023, akan menjadi siklon tropis terlama yang pernah tercatat.

 Baca Juga: Bulan Suci Penuh Berkah dengan Shopee: Raih Diskon Terbesar di Big Ramadan Sale 2023

Badai Freddy sendiri melintasi seluruh Samudra Hindia bagian selatan dan melintasi Madagaskar dari 21 Februari 2023 sebelum mencapai Mozambik pada 24 Februari 2023.

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x