2023 Akan Muncul 4 Gerhana, Perdana Datang di Akhir Ramadhan Ini

12 April 2023, 15:35 WIB
Akhir Ramadhan ini akan menjadi momentum munculnya fenomena langit yaitu gerhana, BMKG sebut tahun 2023 akan terjadi empat kali. /Pixabay/Christa /

KABAR WONOSOBO -  Bumi diprediksi akan mengalami empat kali fenomena langit berupa gerhana di tahun 2023 ini. Tiga di antara fenomena langit tersebut dapat pula diamati dari Indonesia. Kabar yang diungkap oleh BMKG di momentum Ramadhan ini tentu menjadi kabar yang menyenangkan. Tahun 2023 ini, fenomena langit yang akan terjadi sebanyak empat kali sendiri adalah gerhana matahari dan gerhana bulan. 

Gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya. Sementara Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan dan selalu terjadi pada saat fase purnama.

Baca Juga: 9 Fenomena Langit yang Bisa Diamati di 2023, Ada Gerhana!

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana pertama tahun ini diprediksi akan jatuh pada tanggal 20 April 2023 atau 29 Ramadhan 2023 yaitu gerhana matahari hibrid.

Gerhana Matahari Hibrid terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan Matahari.

Akibat hal tersebut saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan.

Gerhana Matahari Hibrid terdiri dari dua tipe gerhana, Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total. Terdapat tiga macam bayangan bulan yang terbentuk saat Gerhana Matahari Hibrid yaitu antumbra, penumbra, dan umbra.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Dimulai Jam Berapa? Berikut Jadwal dan Wilayahnya

Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Cincin. Sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian. Kemudian di daerah tertentu lainnya yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Total.

Kemudian pada 5-6 Mei 2023 diprediksi akan terjadi gerhana bulan penumbra yang nantinya akan bisa diamati dengan mata telanjang dari Indonesia. Pada bulan okteober 2023 diprediksi akan ada dua peristiwa gerhana yang menyambangi bumi.

Pertama gerhana matahari cincin akan terjadi pada 14 Oktober 2023 yang sayangnya kejadian langka tersebut tidak bisa diamati dari Indonesia. Selanjutnya pada 29 Oktober 2023 diprediksi akan terjadi gerhana bulan sebagian yang bisa diamati dengan mata telanjang dari wilayah Indonesia. 

Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler