KABAR WONOSOBO - Rabu, 4 September 2023, Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin meresmikan Kawasan Pangan Nusantara (KPN). Pada kesempatan tersebut Wapres hadir secara langsung pada acara tersebut, dan meresmikan KPN secara simbolis.
Menurut Ma’ruf Amin, seiring dengan berjalannya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan terjadi juga lonjakan penduduk di IKN. Sehingga dalam hal tersebut, dibutuhkan penambahan jumlah pangan yang harus disuplai ke wilayah IKN.
Pembangunan KPN juga diharapkan mampu memberikan dampak yang baik kepada masyarakat setempat. Terlebih dalam bidang, pertanian, perkebunan, dan peternakan di wilayah Sulawesi Tengah, terutama di Kabupaten Donggala sebagai tempat pembangunan KPN.
Baca Juga: Presiden Jokowi Cek Pembangunan Istana Presiden di IKN, Sudah 40 Persen Sesuai Rencana
Dalam mewujudkan hal tersebut, Wapres juga menegaskan agar setiap pihak yang terkait agar bisa bekerja sama dengan baik.
Dikutip Kabar Wonosobo dari ANTARA, Wapres juga menyampaikan, hadirnya Kawasan Pangan Nusantara harus mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Sulawesi Tengah melalui sentra penguatan produksi pangan.
“Dengan pembangunan KPN ini, harusnya bisa berdampak besar terhadap perekonomian warga setempat,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Program IKN Indonesia Disebut Media Asing Bakal Buat Negara Bangkrut
KPN juga dibangun diatas lahan yang tidak sedikit. Lahan yang akan digunakan di pembangunan KPN seluas 1.124 hektare.
Dengan luas tanah yang tidak sedikit, tentunya hal ini juga akan berdampak dalam banyak hal seperti, lowongan pekerjaan, industri pengolahan, hingga sektor pertanian yang akan meningkat.
Hal tersebut berkesinambungan dengan pembangunan IKN, yang tentunya akan membutuhkan banyak pasokan pangan yang harus disuplai ke wilayah IKN.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kemah di IKN, Gubernur Diminta Bawa Air dan Tanah Daerah Untuk Disatukan
Karena hal tersebut, Wapres berharap dengan pembangunan KPN ini dapat memenuhi kebutuhan sektor pangan, yang harus disuplai ke IKN.
Selain itu pembangunan infrastruktur dari wilayah KPN ke IKN juga harus dilakukan, agar dapat mendukung program tersebut.
Selaras dengan yang Ia sampaikan, perlu untuk membangun infrastruktur yang mendukung distribusi pangan ke IKN.***