Melalui konferensi pers tersebut, Andika membenarkan pertanyaan yang banyak beredar di tengah masyarakat bahwa identitas prajurit TNI AD Serda Aprilia Manganang telah berubah dari perempuan menjadi laki-laki.
Setelah mengetahui fakta tersebut, berbagai spekulasi muncul mengenai bagaimana bisa seorang Aprilia Manganang bisa masuk menjadi anggota Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).
Baca Juga: Kawasan Borobudur Didatangi 3 Menteri, Siapkan Wisata Bali Baru Tanpa Hilangkan Unsur Penting ini
Pihak PBVSI meyakini Aprilia sebagai perempuan berdasarkan dokumen-dokumen negara yang ia miliki dan serangkaian tes medis yang telah dijalani.
Polemik mengenai jenis kelamin Aprilia beberapa kali muncul ketika ia terlibat dalam pertandingan voli.
Keikutsertaan Aprilia pada SEA Games 2015 menuai protes dari Timnas voli putri Filipina yang menuduh dirinya adalah seorang laki-laki.
Baca Juga: Berikut 4 Sekuel Film Terburuk Sepanjang Masa, Home Alone 3 Raih Pendapatan Paling Mengenaskan
Panitia SEA Games akhirnya turun tangan menangani kasus tersebut dan membawa Aprilia untuk diperiksa tim medis.
Hasilnya, Aprilia diputuskan sebagai seorang perempuan. Seluruh negara peserta pun menerima dan sejak saat itu Aprilia diyakini berjenis kelamin perempuan.
Dalam pertumbuhannya, fisik Aprilia Manganang memang semakin terlihat seperti seorang laki-laki. Namun keadaan ekonominya saat itu kurang mampu sehingga kondisi kelainan pada Aprilia tidak mendapat penanganan medis.