KABAR WONOSOBO – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sowan ke kantor pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Kamis, 22 April 2021.
Dilansir Kabar Wonosobo dari akun Instagram Nadiem Makarim @nadiemmakarim, dirinya menyebut bahwa betapa beruntungnya Indonesia memiliki para pemimpin yang begitu mendamaikan dan penuh solusi.
Mendikbud Nadiem Makarim ditemui ketua umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan beberapa pengurus PBNU lainnya.
Dalam pertemuan itu, Mas Menteri Nadiem didampingi Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid.
Nadiem menyampaikan permintaan maaf kepada ketua umum PBNU, Said Aqil Siradj atas kejadian hilangnya nama pendiri NU dari kamus sejarah Indonesia.
Dengan tegas Nadiem meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kegaduhan yang telah terjadi, terutama kepada warga NU, kemendikbud berjanji akan segera merevisi kamus sejarah Indonesia.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sudah membentuk tim untuk merevisi total kamus tersebut,” kata Nadiem.
Baca Juga: Di Film Serious Men Nawazuddin Siddiqui Angkat Realita Pendidikan dan Kasta India Lewat Kisah Penipuan
Sekretaris jenderal PBNU Helmy Faishal mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan kritik dan saran secara langsung tentang terbitnya kamus sejarah Indonesia yang tidak mencantumkan nama KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden ke-4 RI.