“Jenazah yang ditemukan memiliki ciri-ciri yang sama dengan korban TKA yang tenggelam di muara Sungai Sampara, Kecamatan Kapoiala, Konawe,” kata Aris.
Dilansir Kabar Wonosobo dari Antara News, Tim Basarnas Kendari bersama dengan pihak lainnya langsung berangkat menuju pulau Samarengga setelah mendapatkan informasi tersebut.
Mereka berangkat menggunakan RIB Basarnas Kendari dan langsung menuju lokasi ditemukannya jenazah Chang Yeng.
Seluruh Tim SAR gabungan tiba di Pulau Samarengga, Kabupaten Morowali, pada pukul 19.10 WITA.
Baca Juga: Diduga Bunuh Diri karena Depresi, Gadis 23 Tahun Nekat Lompat ke Sungai Galuh Kalikajar Wonosobo
Karena kondisi cuaca saat itu tidak memungkinkan, alhasil jasad dari Chang Yeng pun belum bisa dievakuasi oleh Tim SAR gabungan.
Sehingga jasad korban akan dievakuasi ke tempat TKA itu bekerja pada pagi harinya ketika cuaca lebih baik.
“(Jasad) korban belum bisa dievakuasi dikarenakan kondisi cuaca dan keterbatasan penerangan, sehingga Tim SAR gabungan memutuskan untuk mengevakuasi (jasad) korban menuju Konawe pada pagi hari,” tutur Aris.***