KABAR WONOSOBO – Presiden Joko Widodo memutuskan untuk membatalkan opsi vaksin Gotong Royong berbayar.
Pendistribusian vaksin berbayar tersebut sedianya akan dilakukan oleh pemerintah melalui PT Kimia Farma.
Kabar pembatalan program vakin berbayar itu disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021.
Baca Juga: Pimpinan National Health Service Inggris Benarkan bahwa Vaksinasi Bantu Turunkan Penularan Covid-19
"Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma, semuanya dibatalkan dan dicabut," ungkap Pramono.
Sebelumnya PT Kimia farma yang merupakan BUMN mengumumkan akan menyelenggarakan program vaksinasi gotong royong mandiri menggunakan vaksin Sinopharm.
Harga vaksin Sinopharm itu ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin yaitu sebesar Rp879.140.
Baca Juga: Satu Juta Lebih Dosis Vaksin AstraZeneca Diterima Indonesia, Bagian dari Upaya Percepatan Vaksinasi
Rinciannya, pembelian vaksin sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif layanan sebesar Rp117.910 per dosis.