KABAR WONOSOBO - Baru-baru ini publik dibuat ramai usai munculnya dugaan kebocoran data menimpa Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum (DPT Pemilu) yang ada di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Setidaknya 105 juta data penduduk Indonesia di KPU yang diduga bocor dan diperjualbelikan di forum daring Breached Forums.
Data itu dijual oleh anggota forum dengan username Bjorka dalam sebuah postingan di situs Breached Forums berjudul "INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE FROM KPU 105M".
Baca Juga: Diduga Unggah Lovestagram, V BTS dan Jennie BLACKPINK Beneran Berkencan?
Perlu diketahui bahwa Bjorka adalah akun yang juga membocorkan data pelanggan IndiHome dan menjual 1,3 miliar nomor handphone dan NIK pelanggan seluler Indonesia.
Komisioner KPU Idham Holik buka suara terkait dugaan kebocoran data itu. Menurutnya, KPU sudah melakukan rapat dengan tim gugus tugas keamanan siber aplikasi KPU.
Berdasarkan hasil rapat, tidak ditemukan data keanggotaan partai yang terdapat dalam aplikasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) bocor.
Baca Juga: TKA Resmi Dihapus, Ini Subbab TPS yang Dipertahankan Kemdikbud dalam Seleksi PTN
"Pada hari sebelumnya, juga kami komunikasi dengan pengembang Sipol menyatakan hal yang sama,” ujar Idham, kepada wartawan, Rabu 7 September 2022.