KABAR WONOSOBO - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, 1 Oktober 2022 lalu masih menyisakan banyak hal yang mengganjal bagi masyarakat.
Sebagai informasi, ratusan orang meninggal dunia akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pasca pertandingan antara Arema FC dan Persebaya.
Menurut saksi mata, banyaknya jumlah korban meninggal dunia beberapa diakibatkan adanya perseteruan antara penggemar Arema FC dan Persebaya.
Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Valentino Simanjuntak Mundur dari BRI Liga 1
Selain itu adanya gas air mata yang dilemparkan polisi untuk mengurai kerusuhan justru membuat kekacauan semakin meluas.
Di tengah banyaknya rumor yang berkembang, ada pengakuan lain yang muncul dari pihak kepolisian.
Sebelum pertandingan Arema vs Persebaya tersebut dilaksanakan, ternyata Pihak Kepolisian sempat mengajukan permintaan untuk mengubah jadwal pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: UPDATE Tragedi Kanjuruhan: Kritik Pedas kepada Polisi yang Tembak Gas Air Mata Berdatangan
Menurut surat B 2156/IX/PAM 3.3/2022 tertanggal 18 September 2022, Kapolres Malang AKBP Firli Hidayat sempat meminta panitia pelaksana Arema FC mengubah jadwal pertandingan dengan alasan keamanan.