“Ada oknum aparat di situ mengeluarkan pistol, ditodong-todongkan,” ungkap Eddy.
Dari keterangan tersebut, Eddy mengungkapkan bahwa ada dua kubu yang terlibat dalam kerusuhan tersebut, yakni Kubu PB XIII dan Kubu Dewan Adat.
Ia juga telah mewanti-wanti bahwa dirinya menginginkan Keraton agar kembali seperti sedia kala tanpa ada perpecahan kubu.
“Saya sudah wanti-wanti ini untuk dijaga bersama jadi ayolah sudah tinggalkan masa-masa yang sebelumnya,” tutur Gusti Eddy.
“Keraton ini aset bangsa, aset dinasti, jangan diperlakukan seperti rumah sendiri. Ini saya mohon menjadi kejadian yang terakhir dan jangan sampai terjadi lagi,” imbuhnya.
Sementara itu GRAy Devi Lelyana Dewi, putri PB XIII saat bertemu dengan awak media memperlihatkan beberapa bekas luka yang didapat dari insiden itu.
“Ini lengan saya sebelah kiri dan lecet-lecet sebelah kanan. Ini saya mau visum, tadi keponakan saya juga ditodong” Ungkap Gusti devi.
Pihaknya juga akan mengambil jalur hukum atas insiden yang terjadi.***