Vaksinasi COVID-19 booster kedua mulai diberikan pada 24 Januari 2023. Jarak pemberian vaksin booster pertama dan kedua yaitu enam bulan.
Vaksinasi dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau pos pelayanan vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: Lagu 'Flowers' Miley Cyrus Santer Disebut Sindir Mantan Suami Liam Hemsworth
Jenis vaksin yang dapat digunakan adalah vaksin COVID-19 yang telah mendapat Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA)dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memperhatikan vaksin yang ada.
Berikut adalah regimen vaksin yang dapat digunakan untuk vaksinasi booster kedua, yaitu:
1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac
AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml. Pfizer diberikan separuh dosis (hal dose) atau 0,15 ml. Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Zifivax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Indovac diberikan dosis penuh (hal dose) atau 0,5 ml. Inavac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka! Cek Tanggal dan Persyaratannya di Sini
2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca
Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml. Pfizer diberikan separuh dosis (hal dose) atau 0,15 ml. AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,15 ml.