Network
KABAR WONOSOBO - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil mengamankan dua buah bom rakitan dalam perkembangan penangkapan terduga teroris berinisial AW (39), di daerah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kombes Pol Aswin Siregar selaku Kabag Bantuan Operasi (Banops), mengatakan pihaknya tak hanya mendapati dua bom namun juga menemukan beberapa bahan peledak yang siap diledakkan.
Ditangkapnya AW sendiri membuat dugaan sosok pembuat bom rakitan yang diamankan Densus 88 tersebut sebagai simpatisan ISIS.
Baca Juga: Selain Wednesday, Ini 7 Series Netflix yang Paling Banyak Ditonton di Tahun 2022
Islamic State of Iraq and Syria atau yang kerap disebut ISIS tersebut sendiri adalah kelompok militan ekstremis.
"Ada beberapa barang bukti (disita) di antaranya dua buah bom rakitan yang sudah jadi dan bahan-bahannya," ujar Aswin, dikutip Kabar Wonosobo dari laman Pikiran-Rakyat.com, 23 Januari 2023.
Dengan bukti yang kuat, kini pelaku berinisial AW tersebut bukan hanya menjadi terduga, melainkan sudah terbukti memiliki rencana untuk melakukan aksi terror.
Baca Juga: Pengendara Mobil sal Magelang Tersesat di Hutan Gunung Kidul Yogyakarta Tengah Malam Karena Hal Ini
Temuan bom rakitan dan bahan-bahan peledak di kediaman pelaku menjadi bukti yang kuat bahwa pelaku memang sudah memiliki rencana untuk melakukan aksi terror.
Tak mau bertindak gegabah, Aswin beserta tim tidak ambil Langkah tergesa-gesa dan ingin lebih mendalami motif pelaku beserta rencana lokasi yang akan dituju oleh pelaku untuk melancarkan aksinya.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengkonfirmasi, penangkapan terduga teroris tunggal ini terjadi pada Minggu pagi, 22 Januari 2023, sekira pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: UPDATE Penembakan Massal Imlek California: Pelaku Bunuh Diri saat Ditemukan Polisi
"Telah dilakukan penangkapan terhadap 1 orang target tindak pidana terorisme berinisial AW (39) di sekitar area jalan Pendowoharjo, Sleman, DIY," ucap Ahmad Ramadhan.
Dalam keterangan serupa, Ramadhan melanjutkan bahwa pihak penyidik menduga AW terikat pada Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sebagai simpatisan.
Pasalnya, hasil penelusuran menunjukkan bahwa pelaku sering membagikan foto maupun video propaganda kelompok tersebut melalui akun media sosialnya.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 'Jealous' Labyrinth, Dinyanyikan Brisia Jodie di TikTok
Pelaku masih menjalani pemeriksaan dan penyidikan intensif.
Sebelum penangkapan ini, sosok AW juga merupakan residivis tindak pidana narkoba, yang pernah menjalani masa pidana penjara di LP Nusakambangan, dan baru bebas pada 2020 lalu.
Saat berada di dalam tahanan, AW direkrut oleh Kelompok Anshor Daulah (AD).
Baca Juga: Vaksinasi Booster Kedua Untuk Masyarakat Umum, Catat Tanggalnya
Setelah menjadi anggota AD, dia direkrut sebagai simpatisan ISIS.
Untuk saat ini, Polri memang gencar melakukan upaya preventif terhadap upaya tindak kejahatan terorisme.
Sehingga saat ini banyak pelaku yang tertangkap sebelum aksi terorisme terjadi.
Hal tersebut untuk mencegah keresahan masyarakat terhadap aksi terorisme yang masih sering terjadi.
Baca Juga: 6 Film Terlaris Sepanjang Masa, Posisi 6 'Avatar The Way of Water'
Ikuti artikel kami selengkapnya di Google News.***
