Insentif Naik! Simak Perbedaan Kartu Prakerja Gelombang 48 Tahun Ini dengan Sebelumnya

- 9 Februari 2023, 15:28 WIB
Ilustrasi pendaftaran Program Kartu Prakerja
Ilustrasi pendaftaran Program Kartu Prakerja /tangkapan layar Instagram @prakerja.go.id

KABAR WONOSOBO - Setelah pertama kali diluncurkan pada tahun 2020, saat ini Kartu Prakerja telah memasuki tahun ketiganya dengan telah mencakup hingga gelombang 48.

Setelah kembali dibuka kembali untuk gelombang 48 pada awal Februari bulan ini.

Namun perlu diketahui bahwa, terdapat perbedaan yang cukup signifikan dari gelombang-gelombang Kartu Prakerja tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gandeng UII dan UMY Sebagai Mitra Pelatihan

Setelah melalui rapat koordinasi Komite Cipta Kerja pada Kamis, 5 Januari 2023. Kartu Prakerja untuk gelombang 48 terdapat beberapa perbedaan.

Sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022 yang aturan pelaksanaannya tertera pada Permenko Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022.

Berikut Kabar Wonosobo rangkum perbedaan yang terdapat pada program Kartu Prakerja gelombang 48:

Baca Juga: Lantunan Sholawat Dipimpin Habib Syeikh Buka Perayaan Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama Hari Kedua

1. Kartu Prakerja bukan lagi program bantuan sosial

Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 silam. Program Kartu Prakerja sering disamakan dengan program bantuan sosial.

Namun untuk tahun 2023, program Kartu Prakerja hanya akan fokus pada peningkatan kemampuan calon penerima dengan melalui pelatihan.

2. Pelatihan online tidak lagi berbentuk video

Pada tahun sebelumnya, penerima bantuan Kartu Prakerja hanya menyimak video yang dikirimkan oleh pihak penyelenggara.

Namun untuk tahun 2023 para penerima bantuan akan melaksanakan seminar online berupa webinar video secara tatap muka melalui platform Zoom atau Google Meet.

Baca Juga: Hadiri Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama, Jokowi Apresiasi Penampilan Drumband Banser NU

3. Durasi waktu pelatihan bertambah

Berubahnya skema pelatihan tentunya berubah juga durasi waktu latihannya, kali ini Kartu Prakerja menambah durasi waktu pelatihan yang semula hanya enam jam menjadi 15 jam.

4. Adanya tambahan pelatihan offline

Untuk menambah keahlian dari peserta Kartu Prakerja, pihak panitia penyelenggara pelatihan secara offline.

Tetapi untuk tahap pertama untuk pelatihan offline akan berfokus hanya di 10 provinsi.

5. Penerima bantuan sosial dapat mendaftar

Setelah tidak lagi menjadi program semi bantuan sosial, penerima bantuan sosial seperti Bantuan Subsidi Upah (BSU), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan Bantuan Keluarga Harapan (PKH) kini dapat ikut serta mendaftar dalam program Kartu Prakerja.

6. Nilai manfaat lebih besar

Total bantuan yang akan diterima peserta untuk gelombang 48 berjumlah Rp4,2 juta. Meliputi Rp3,5 juta sebagai bantuan pelatihan, Rp600 ribu sebagai biaya transportasi dan internet, dan Rp100 ribu insentif pengisi survei.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan Jatuh 23 Maret 2023

Demikian perbedaan yang terdapat pada program Kartu Prakerja di tahun 2023, terdapat sisi keunggulan serta kekurangan dan berbeda dari tahun sebelumnya.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: prakerja.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah