Network
KABAR WONOSOBO - Beberapa waktu lalu, warganet di media sosial ramai membahas tentang anjuran konsumsi oralit sebagai pencegah haus saat berpuasa. Dalam isi salah satu klaim yang beredar di media sosial, konsumsi oralit tersebut disarankan saat sahur untuk menghindari tubuh dari rasa haus.
Dengan adanya kontroversi penggunaan oralit sebagai doping puasa tersebut, membuat fenomena punic buying sehingga stok oralit di pasaran menjadi langka.
Fenomena tersebut membuat banyak masyarakat yang mengeluhkan kenaikan harga obat untuk penderita diare dan dehidrasi itu.
Baca Juga: Angkasa Pura II Jawab Foto Viral Mobil Alphard Dikawal Bea Cukai Masuk Apron Bandara Soetta
Dilansir oleh Kabar Wonosobo dari Antara, Dokter Telinga Hidung Tenggorokan (THT), Muslim Kasim menjelaskan bahwa oralit tidak bisa mencegah haus saat berpuasa.
“Sifatnya oralit adalah oral rehydration (larutan dehidrasi). Jadi kalau kita mengalami dehidrasi maka kita mengonsumsi oralit, tapi bukan untuk mencegah haus,” demikian isi keterangan dokter Muslim Kaslim yang dimuat di akun Instagram resminya @dr.muslimkasim pada 24 Maret 2023.
Dokter Muslim Kasim juga memperingatkan adanya efek samping yang akan diterima tubuh jika mengonsumsi terlalu banyak obat dengan bahan campuran gula dan garam tersebut. Terutama bagi penderita diabetes dan hipertensi.
Baca Juga: Info! Kuota Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Telah Terisi Lebih dari 50 Persen
“Oralit jika dikonsumsi berlebihan padahal tubuh tidak kekurangan elektrolit atau tidak mengalami dehidrasi selama puasa justru bisa berbahaya. Minum oralit berlebihan dapat menyebabkan kadar elektrolit dalam tubuh lebih tinggi dari ambang normal dan menyebabkan mual muntah serta mengganggu kesehatan,” ujar doket Muslim Kasim.
