Inilah Isi Buku Biografi Hitam Putih Ganjar yang Berisi 15 Bab, Rekam 10 Tahun Jadi Gubernur Jateng

- 18 September 2023, 19:17 WIB
Sampul dan Isi Buku Biografi Hitam Putih Ganjar, 15 Bab setebal 369 halaman.
Sampul dan Isi Buku Biografi Hitam Putih Ganjar, 15 Bab setebal 369 halaman. /Kolase oleh Kabar Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Buku berjudul Hitam Putih Ganjar, Jejak Kepemimpinan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah adalah sebuah buku bergenre Biografi dan baru saja diluncurkan Ganjar Pranowo di bulan September 2023.

Buku Hitam Putih Ganjar berisi 15 bab dan setebal 369 halaman, termasuk didalamnya Referensi, lampiran, dan indeks dijual seharga Rp119.000 dan masih didiskon Rp95.200 di grerai Kompas dot id.

Yang menarik adalah, pada sampul buku busana yang dikenakan Ganjar adalah hitam, sedangkan foto wajah dan rambut bakal calon presiden RI itu diwarnai putih, sesuai judulnya. Dalam berbagai kesempatan, Ganjar Pranowo juga saat ini kerap mengenakan baju bermotif lurik atau garis hitam putih, seperti judul bukunya.

Baca Juga: Ini Jawaban Ganjar Saat Ditanya Jadi Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Ada di Buku Hitam Putih Ganjar?

Sebanyak 15 Judul Bab tersebut adalah sebagai berikut. Pergulatan meneguhkan ideologi, Mengawali dengan visi integritas, Pelayanan publik berbasis inovasi, Hidup Berdaulat dengan Gotong Royong, Mengawal untuk Berdikari, Membangun dari Desa, Merawat generasi Muda, Berdayakan Perempuan Lindungi Anak, Memanusiakan dengan Inklusif dan Setara, Menjadi Kuat dan Berkelanjutan, Melawan Kemiskinan, Mempercepat Infrastruktur memacu pertumbuhan, Menjawab Kemelut, Hitam Putih Indikator dua periode, Indonesia yang Dibayangkan.

Buku Hitam Putih Ganjar halaman pertama.
Buku Hitam Putih Ganjar halaman pertama. Kabar Wonosobo

Buku Hitam Putih Ganjar juga telah dibedah oleh lima tokoh penting pada 14 September 2023 lalu dan membahas karir politik hingga latarbelakang keluarga atau pribadinya.

Lima tokoh tersebut diantaranya adalah Sejarawan Asvi Warman Adam, Ketua BPK 2019 -202 Agung F. Sempurna, Pakar Ideologi Nasional Sudhamek AWS, Pengamat Politik Fachry Ali, Akademisi UGM AAGN Ary Dwipayana dan Psikolog Hanna Rahmi.

Di bagian belakang buku dituliskan sedikit ringkasan tentang apa yang dituliskan dalam buku tersebut yakni sebagai berikut.

Baca Juga: Inilah Nama 10 Pj Gubernur Dilantik Mendagri Tito Karnavian, Siapakah Pengganti Ganjar dan Kang Emil?

Ungkapan Ganjar Pranowo tersebut seolah ingin memastikan bahwa ia adalah orang yang tidak ragu untuk mengambil keputusan. Kalau memang harus putih ya putih, kalau harus hitam ya ia akan pilih hitam. Namun, apa pun pilihan yang diambil, harus merupakan niat yang lurus dan dijalankan secara tegas, seperti tegasnya garis hitam putih.

Jejak kesederhanaan yang menempanya dari kecil membuat Ganjar lekat dengan pilihan-pilihan, yang meskipun tak harus dipilih, apa pun risikonya. Pilihan pada hitam atau pada putih, keduanya memiliki konsekuensi. Namun, mengambil tanggung jawab atas pilihan, terkadang menjadi lebih penting daripada memilih itu sendiri.

Lahir dari keluarga polisi sederhana, sering kali kekurangan, menjadikan Ganjar banyak memahami masalah-masalah yang dihadapi oleh kaum papa, kaum yang kerap tersingkirkan dalam beragam struktur sosial yang mengekang. Kondisi semacam ini pula yang membuatnya mengerti upaya yang harus dilakukan agar tetap dapat bertahan hidup.

Baca Juga: PPP Umumkan Usung Ganjar Pranowo Bakal Capres Pemilu 2024

Pengalaman sejak kecil hingga bangku kuliah, membuatnya lebih dekat dengan gagasan-gagasan marhaenisme Soekarno dan membentuknya sebagai sosok nasionalis.

Ia memilih menjadi titian generasi untuk mengembangkan generasi muda. Dan, ia menanting masyarakat miskin dan mereka yang terdiskriminasi agar melewati jembatan ke arah berdikari dan menggapai kesetaraan. Nilai-nilai gotong royong yang di era sekarang ini cenderung hanya sesayup sampai, di tangannya menjadi kearifan lokal yang berkembang menjadi kekuatan.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x