Drama Olimpiade Tokyo 2020: Masuk Lap Akhir Renang 10 Km, Hector Pardoe Malah Mundur dari Lomba karena Hal Ini

6 Agustus 2021, 22:49 WIB
Kondisi Atlet renang asal Inggris Hector Pardoe setelah mengikuti kejuaran nomor Renang 10 Km di Olimpiade Tokyo 2020 /www.telegraph.co.uk

KABAR WONOSOBO – Perenang asal Wrexham, Inggris, Hector Pardoe tiba-tiba keluar dari lap pertandingan saat perlombaan renang 10 km sedang berlangsung.

Atlet berusia 20 tahun itu mengungkapkan bahwa dia mengalami beberapa kesialan ketika perlombaan renang di perairan terbuka di Odaiba Marine Park, Tokyo.

Setelah dia memutuskan untuk keluar dari perairan dia menceritakan kepada wartawan di sekitar area tersebut bahwa dia mendapatkan pukulan dari siku seseorang yang mengenai bagian matanya.

Baca Juga: Drama Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Italia dan Qatar Berbagi Medali Emas Lompat Tinggi Putra, Pertama Sejak 1912

“Pada lap terakhir ada yang menyikut wajah saya, saya pikir saya kehilangan mata saya. Kacamata saya benar-benar putus dan saya tidak bisa melihat apa-apa,” kata Hector.

Bagi para atlet kejadian membahayakan kerap kali menghantui mereka, tidak sedikit para atlet yang tetap ingin melanjutkan pertandingan meski tengah terjadi insiden.

Namun, kali ini mungkin berbeda untuk Hector, sebab pukulan di sikunya membuat ia kehilangan pelindung matanya.

Baca Juga: Pelari gawang AS, Sydney McLaughlin Sabet Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 bahkan Pecahkan Rekornya Sendiri

“Saya selalu berpikir bahwa setiap kali saya mengalami cedera, saya dapat menyelesaikan balapan tetapi kacamata saya benar-benar terlepas dan saya tidak bisa menemukannya,” tuturnya.

Hector juga mengatakan jika matanya yang terkena pukulan tidak dapat berfungsi dalam beberapa saat.

“Ketika mata saya terkena pukulan, semuanya menjadi buram jadi saya menunggunya untuk kembali dengan tetap berenang. Tetapi itu justru membengkak dan saya tidak menyadari betapa buruknya itu,”tambah Hector.

Baca Juga: Drama Olimpiade Tokyo 2020: Sprinter Belarus Kristina Timanovskaya Didepak dari Timnya karena Hal Sepele Ini

Hector yang keluar dari perairan di Odaiba Marine Park itu terlihat bahwa matanya membengkak dan berubah menjadi ungu tua.

Atlet itu pun langsung meminta bantuan medis untuk mengecek keadaan matanya karena dia sangat khawatir.

“Saya tidak bisa melihat apa-apa dan saya pikir mata saya jatuh ke dalam air. Saya pergi ke penjaga pantai mengatakan 'Mata saya, mata saya, apakah tidak apa-apa?’,” kata Hector kepada petugas medis.

Baca Juga: Baru Pertama Ikut Olimpiade, Anthony Sinisuka Ginting Sukses Membawa Pulang Medali Perunggu Bagi Indonesia

Beruntung bagi Hector, petugas medis dengan cepat memeriksanya dan meyakinkannya bahwa matanya memang baik-baik saja.

Tidak cukup disitu, Hector juga menceritakan susahnya berenang di taman air tersebut karena harus bersaing juga dengan penghuni laut di situ yakni ubur-ubur Nomura.

Sebelumnya Hector juga pernah memiliki pengalaman serupa di Kejuaraan Junior Eropa di Malta pada tahun 2018 di mana ia masih memiliki bekas luka dari hewan laut itu.

 Baca Juga: Menjadi Objek Body Shaming, Ini Jawaban Nurul Akmal, Atlet Angkat Besi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Belum lagi dia harus berjuang dengan suhu air mencapai 29 derajat celcius yang membuat kesulitan para perenang.

“Saya cukup hancur. Itu sangat sulit, balapan yang sangat sulit," ungkap Hector usai pertandingan itu.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: independent.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler