Drama Olimpiade 2020: Akreditasi Dua Pelatih Belarus Dicabut oleh IOC, Buntut Kritik Kristina Timanovskaya

7 Agustus 2021, 22:24 WIB
Logo pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 /japantimes.co.jp

 

KABAR WONOSOBO - Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mencabut akreditasi dua pelatih Belarus atas peran mereka dalam kasus Kristina Timanovskaya dari Olimpiade Tokyo 2020.

Pelatih kepala cabang atletik Belarus, Yury Maisevich dan ofisial tim, Artur Shimak telah meninggalkan Kampung Olimpiade Tokyo 2020 setelah diminta oleh IOC untuk melakukannya.

Demi kesejahteraan para atlet, Komite Olimpiade Nasional Belarus (NOC) yang masih berada di Tokyo, dan sebagai tindakan sementara, IOC membatalkan dan mencabut akreditasi kedua pelatih tadi malam," kata badan olahraga itu.

Baca Juga: Drama Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Italia dan Qatar Berbagi Medali Emas Lompat Tinggi Putra, Pertama Sejak 1912

Kabar itu disampaikan oleh IOC dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter pada Jumat, 6 Agustus 2021.

Sementara itu, Maisevich dan Shimak akan segera kembali ke Ibu Kota Belarus, Minsk dalam waktu dekat ini.

IOC menambahkan bahwa kedua pelatih tersebut dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut dan dapat melanjutkan dialog dengan IOC.

Baca Juga: Baru Pertama Ikut Olimpiade, Anthony Sinisuka Ginting Sukses Membawa Pulang Medali Perunggu Bagi Indonesia

Langkah IOC itu terjadi lima hari setelah Timanovskaya, seorang sprinter berusia 24 tahun, menolak naik pesawat menuju Belarus, mengklaim bahwa dia mengkhawatirkan keselamatannya di tanah airnya.

Dia mengatakan dia bergegas ke bandara Haneda Tokyo karena tim memaksanya untuk ikut dalam penerbangan pulang ke Belarus.

Ketika itu Timanovskaya menolak untuk naik pesawat tujuan Minsk dan malah mencari perlindungan dari polisi Jepang.

Baca Juga: Menjadi Objek Body Shaming, Ini Jawaban Nurul Akmal, Atlet Angkat Besi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Komite IOC sebelumnya mengatakan bahwa pelatih menarik Timanovskaya dari pertandingan atas saran dokter terkait keadaan emosional dan psikologisnya.

Tetapi klaim yang diajukan oleh pelatih dari Timanovskaya tersebut ditolak oleh pihak IOC karena dianggap tidak ada bukti yang mendukung.

Skandal itu dianggap sebagai manifestasi perselisihan politik di Belarus dengan pemerintahannya yang sangat ketat dan dengan segera menyita perhatian publik.

Baca Juga: Drama Olimpiade Tokyo 2020: Masuk Lap Akhir Renang 10 Km, Hector Pardoe Malah Mundur dari Lomba karena Hal Ini

Karena insiden itu, banyak negara lain yang bersimpati terhadap sprinter Belarus tersebut dengan memberikannya bantuan.

Timanovskaya sendiri Rabu, 4 Agustus 2021 lalu telah terbang ke Polandia, dimana dia dan suaminya diberikan visa kemanusiaan.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Presiden IOC Thomas Bach pada Jumat, 6 Agustus 2021 kemarin.

Baca Juga: Drama Olimpiade Tokyo 2020: Sprinter Belarus Kristina Timanovskaya Didepak dari Timnya karena Hal Sepele Ini

“Kami senang Kristina Timanovskaya aman di Polandia,” kata Thomas kepada wartawan di Tokyo.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler