Kemenangan Jason Kenny di Olimpiade Tokyo 2020 Menjadikannya Peraih Medali Balap Sepeda Terbanyak di Olimpiade

8 Agustus 2021, 19:17 WIB
Atlet balap sepeda nomor keirin putra asal Inggris Jason Kenny yang menjadi peraih medali Olimpiade terbanyak di dunia sejauh ini /www.standard.co.uk

KABAR WONOSOBO – Atlet Jason Kenny dari Inggris akhirnya memenangkan cabang olahraga balap sepeda nomor keirin putra untuk Olimpiade Tokyo 2020.

Dia pun menjadi atlet Inggris yang meraih medali Olimpiade paling banyak setelah menjadi pemenang dalam pertandingan pada hari Minggu, 8 Agustus 2021 kemarin.

Kenny, yang mengakui bahwa dia berjuang sangat keras selama sprint putra awal pekan ini, membuat perolehan medali emasnya menjadi tujuh buah, lebih banyak satu buah dari rekan spesialis keirinnya, Chris Hoy.

Baca Juga: Baru Pertama Ikut Olimpiade, Anthony Sinisuka Ginting Sukses Membawa Pulang Medali Perunggu Bagi Indonesia

Untuk total keseluruhan Kenny sekarang memiliki total sembilan medali, tujuh medali emas dan dua lainnya merupakan medali perunggu.

Kepemilikan medali dari Kenny tersebut membuatnya melewati Sir Bradley Wiggins yang dikenal sebagai atlet Inggris dengan medali paling banyak sebelumnya yakni delapan buah.

Kenny merupakan atlet pertama di dunia yang memenangi delapan medali Olimpiade di lintasan balap sepeda.

Baca Juga: Pelari gawang AS, Sydney McLaughlin Sabet Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 bahkan Pecahkan Rekornya Sendiri

Kenny lolos ke final keirin setelah mengambil kemenangan terhadap rekan setimnya Jack Carlin di semifinal.

Setelah kehilangan medali emas di nomor beregu putra dan sprint perorangan di Olimpiade 2020, peluang Kenny terlihat tipis di keirin, namun atlet balap sepeda berusia 33 tahun itu tampil dengan mengagumkan.

Kenny pun tampil spektakuler di final Olimpiade dengan melaju sangat kencang menyelesaikan kemenangannya.

Baca Juga: Menjadi Objek Body Shaming, Ini Jawaban Nurul Akmal, Atlet Angkat Besi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Dia mampu mengejar dengan putaran kecepatan yang eksplosif dengan setengah balapan enam putaran masih tersisa.

Selisihnya nyaris sama ketika Kenny melewati garis finish yakni 0,763 detik dari Azizulhasni Awang dari Malaysia.

Sementara sprinter Harrie Lavreysen dari Belanda berhasil untuk mengambil medali perunggu.

Baca Juga: Drama Olimpiade Tokyo 2020: Masuk Lap Akhir Renang 10 Km, Hector Pardoe Malah Mundur dari Lomba karena Hal Ini

Kenny sendiri pernah pensiun sebentar dari pekerjaannya sebagai atlet setelah Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan kala itu belum bisa memastikan apakah dia akan ikut serta dalam pertandingan Olimpiade Tokyo 2020.

Hal itu lantaran Kenny sempat mengalami keputusasaan ketika sempat kalah dari pembalap sepeda Belanda di nomor lain.

Tetapi dengan semangat yang tinggi Kenny pun terus melaju pada Olimpiade Tokyo 2020 yang membuahkan kemenangan di nomor balap sepeda keirin.

Baca Juga: Drama Olimpiade 2020: Akreditasi Dua Pelatih Belarus Dicabut oleh IOC, Buntut Kritik Kristina Timanovskaya

Ini pun akan terus mendorongnya untuk mencoba menambahkan perolehan medalinya di Olimpiade 2024 di Paris.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler