Kronologi Suzuki Hengkang Dari MotoGP Karena Kesulitan Keuangan

4 Mei 2022, 16:21 WIB
Kronologi Suzuki hengkang dari MotoGP. /Instagram/@joanmir36official

KABAR WONOSOBO - Tim Suzuki pabrikan Jepang memutuskan hengkang dari ajang MotoGP membuat para pembalap dan banyak penggemar terkejut.

Padahal, Suzuki saat ini dinilai dalam performa terbaik bersama Joan Mir dan Alex Rins di MotoGP.

Suzuki menjadi andalan di MotoGP melalui era 500cc, memenangkan gelar dunia dengan orang-orang seperti Barry Sheene, Marco Lucchinelli, Franco Uncini, Kevin Schwantz dan Kenny Roberts Jr.

Baca Juga: Joan Mir Syok, Tak Tahu Suzuki Hengkang Dari MotoGP Usai Musim 2022

Pada 2011, Suzuki sempat mundur pada akhir musim karena kesulitan keuangan karena tidak memiliki sponsor utama.

Kemudian pada tahun 2015, Suzuki kembali secara penuh di MotoGP dan menjadi pemenang balapan lagi pada tahun 2016 di Silverstone dengan Maverick Vinales.

Pada tahun 2020 Suzuki mencapai puncak usai memenangkan gelar dunia pertamanya dalam 20 tahun berkat pembalap Joan Mir.

Baca Juga: Video Musik 'Fearless' LE SSERAFIM Dikritik, Ada Adegan Terlalu Sensual

Keputusan tim Suzuki dalam ajang MotoGP menjadi keputusan yang mengejutkan semua orang di dalam tim.

Pengumuman mengejutkan itu membuat masa depan juara dunia 2020 Joan Mir dan pemenang balapan tiga kali Alex Rins dipertaruhkan.

Dilansir Kabar Wonosobo dari Motorsport.com, menyebutkan baik Mir dan Rins hanya dikontrak Suzuki hingga akhir 2022, namun Mir mengungkap keinginan untuk tetap berada di tim Suzuki.

Baca Juga: Blackburn Rovers Jadi Klub Pertama Inggris yang Gelar Sholat Idul Fitri di Stadion

Rins juga mengatakan pekan lalu di Portugal bahwa Suzuki telah mengindikasikan kepadanya bahwa mereka ingin mempertahankannya hingga 2023.

Ada kemungkinan Joan Mir akan pindah ke Honda bersama Marc Marquez pada 2022 untuk menggantikan Pol Espargaro.

Sementara masa depan Alex Rins hingga saat ini masih belum jelas.

Baca Juga: Thomas Mueller Perpanjang Kontrak dengan Bayern Munich

Tahun lalu adalah tahun yang sulit bagi Suzuki karena mencoba menavigasi jalannya melalui kepergian bos tim lama David Brivio ke Alpine di Formula 1.

Pemimpin proyek Shinichi Sahara mengambil peran sebagai ketua tim de facto, tetapi mengakui peran itu terlalu berat baginya.

Kemudian Suzuki dipegang oleh mantan bos Honda dan Ducati Livio Suppo untuk tahun 2022.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Motorsport

Tags

Terkini

Terpopuler