KABAR WONOSOBO - Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong baru-baru ini membeberkan alasan dirinya tidak memanggil Ronaldo Kwateh untuk bergabung ke Timnas Senior.
Timnas senior mulai dipersiapkan untuk laga persahabatan FIFA melawan Bangladesh pada Rabu, 1 Juni 2022.
Selain itu timnas Senior juga bersiap untuk Kualifikasi Piala Asia 2023.
Baca Juga: Sampai di Indonesia, Mesut Ozil Cicipi Kuliner Nusantara: 'Gado-gado, I Love It'
Ronaldo Kwateh menjadi salah satu pemain timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2021 di Vietnam.
Pemain berusia 17 tahun ini tampil baik dengan mencetak satu gol dan turut membawa Indonesia meraih medali perunggu.
Namun, hal ini tidak membuat Shin Tae-yong otomatis memanggilnya bergabung ke timnas Senior.
Baca Juga: PSSI dan PT LIB akan Gelar Turnamen Pramusim Pertengahan Juni dengan Penonton
Dalam keterangan resminya, pelatih Shin Tae-yong mengatakan dirinya tidak memanggil Ronaldo Kwateh ke skuad senior sebab dia sulit bersaing di tengah banyaknya pemain di posisi serupa yaitu sayap.
“Ronaldo masih sulit bermain di tim senior. Jadi, daripada tidak mendapatkan kesempatan, lebih baik dia berkompetisi di Turnamen Toulon (bersama timnas U-19-red),” ujar Shin Tae-yong, Kamis seperti dilansir Kabar Wonosobo dari Antara.
Untuk posisi sayap, Shin Tae-yong lebih memilih sosok-sosok sarat pengalaman seperti Saddil Ramdani, Witan Sulaeman, Egy Maulana, Stefano Lilipaly, Terens Puhiri, Irfan Jaya dan Irfan Jauhari.
Baca Juga: Beredar Kabar Emmeril Kahn Putra Ridwan Kamil Telah Ditemukan, Pemprov Jawa Barat Beri Jawaban
Selain itu Marselino Ferdinan, yang juga rekan sebaya Ronaldo Kwateh dipanggil ke timnas Senior untuk bersaing dengan pemain Garuda Senior.
“Meski fisik Marselino masih kurang ideal, dia masih bisa bersaing dan menunjukkan performa yang bagus,” tutur Shin.
Menurut Shin Tae-yong, Ronaldo Kwateh akan lebih baik mendapat pengalaman bersama timnas U-19 yang berangkat ke Prancis untuk mengikuti Turnamen Toulon 2022.***