KABAR WONOSOBO - Wakil yang tersisa gugur di perempatfinal, tim bulutangkis Indoneia memastikan mengakhiri Asian Games 2023 tanpa medali satupun.
Hasil ini juga terbilang memalukan karena untuk kali pertama Indonesia tanpa medali bulu tangkis Asian Games.
Wakil tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk dapat meraih medali Asian Games 2022 akhirnya takluk juga.
Baca Juga: Serie A: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Empoli vs Udinese Jumat, 6 Oktober 2023
Dalam laga perempat final Asian yang berlangsung Kamis, 5 Oktober 2023 malam di Binjiang Gymnasium, Gregoria harus mengakui keunggulan lawannya dari Jepang Aya Ohori.
Jorji panggilan akrabnya kalah dua set langsung dengan skor 10-21, 19-21.
Gregoria pun terhenti di perempat final mengikuti Anthony Ginting dan Fajar/Rian yang terlebih dulu tumbang.
Gregoria merupakan satu dari tiga wakil Indonesia yang berlaga di perempatfinal Asian Games 2022 Hangzhou.
Baca Juga: Liga Eropa: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Liverpool vs Union SG Jumat, 6 Oktober 2023 Dinihari
Sebelumnya, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga menelan kekalahan dari wakil Chinese Taipei Lee Yang/Wang Chi-Lin, 19-21, 18-21.
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga kalah dari wakil China Li Shi Feng dua gim langsung dengan skor 13-21, 17-21.
Dengan hasil ini maka Indonesia dipastikan pulang tanpa mampu membawa sekeping medali pun, baik dari nomor perseorangan maupun beregu. Asian Games 2023 memperebutkan 7 emas, 7 perak, dan 14 perunggu.
Baca Juga: Liga Eropa: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Villarreal vs Rennes Jumat, 6 Oktober 2023 Dinihari
Catatan ini menjadi rekor buruk buat olahraga tepok bulu tanah air karena belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah gelaran Asian Games. Padahal sebelum gelaran PBSI menargetkan tiga medali emas dari kontingen bulutangkis yang dikirimkan.
Sebelumnya Indonesia selalu meraih medali di cabang bulutangkis dalam Asian Games sejak 1962, sebelumnya prestasi terburuknya adalah raihan 4 perak pada Asian Games 1986.
Pemain dan jajaran staf dan khususnya PBSI Haris segera mengevaluasi diri usai Asian Games.***