KABAR WONOSOBO - Pemain tunggal Putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil melaju ke babak semifinal All England 2024 setelah mengalahkan pemain unggulan pertama dunia, Viktor Axelsen dari Denmark di laga perempat final Jumat, 15 Maret 2024 malam waktu Birmingham Inggris.
Kemenangan tersebut menjadi spesial karena ini adalah kali pertama bagi Ginting untuk kembali mengalahkan Viktor Axelsen setelah pada 11 pertandingan sebelumnya, ia tidak pernah berhasil menang saat melawan Papa Vega. Padahal sebelumnya, Ginting pernah empat kali mengalahkan pemain Denmark itu.
Tak hanya itu, kemenangan Ginting juga menjadi pemecah kebuntuan sektor tunggal putra yang selama 15 tahun terakhir tidak pernah menjejakkan kaki ke babak semifinal All England. Terakhir, pemain tunggal putra Indonesia yang berhasil mencapai titik ini adalah Taufik Hidayat pada tahun 2009.
Baca Juga: ALL ENGLAND 2024: Babak Perempat Final Bawa Cerita Sedih dan Bahagia Bagi Wakil Indonesia
Karena hal tersebut, Ginting segera mendapat serangan dari pers yang menanyakan perasaan dan tanggapannya terkait kemenangan langkanya yang membawanya meraih dua hal besar sekaligus.
"Pastinya mengucap syukur karena bisa bermain dengan baik hari ini bisa menyelesaikan match juga tanpa cedera. (Ini) memang salah satu match yang gak mudah juga, ketat juga dari awal sampai pertandingan selesai juga. Meskipun sempat ketinggalan, sempat leading tapi ya namanya musuh juga punya kualitas yang baik jadi sampai Akhir juga tetap kejar-kejaran juga," tuturnya.
Sempat Hampir Di-comeback Axelsen
Ginting mengakui bahwa di gim pertama ia merasa permainannya kurang maksimal karena ia telah menerapkan strategi tapi kurang berhasil dan di gim kedua mencoba untuk mengubah pola permainan. Hasilnya, ia berhasil bermain dengan lebih lepas dan membawa kemenangan bagi Indonesia di dua gim terakhirnya kontra Axelsen.
"Waktu di gim pertama coba buat tetap main pola saya tapi kurang sabar dan kurang teliti juga jadi beberapa, bukan beberapa kali, malah banyak poin-poin yang (didapatkan oleh Axelsen yang berasal) dari kesalahan saya sendiri. Di set kedua dan ketiga coba buat meminimalisir itu dan mencoba bermain dengan lebih sabar," ungkap Ginting.
Wartawan juga coba bertanya mengenai apa yang terjadi saat di gim ketiga, dimana Ginting sudah unggul 18-12 namun justru berhasil disamakan menjadi 18-18 dan membuat penonton Indonesia gempar karena mengira Axelsen akan balik mengungguli Ginting.
"Perjalanan dari sebelum 18 itu, berapa ya, 12-10 ya, dari perjalanan itu sampai ke 18-12 memang dapat poinnya cukup gampang dari kesalahan Viktornya sendiri juga dan gak ada rally rally panjang segala macam. Waktu di poin 18 itu mungkin kepancing buru-buru sih maksudnya pengen dapat poinnya lebih (menggebu). Karena udah dapatnya gampang jadi apa ya sedikit lengah sedikit apa ya kayak pengen (buru-buru menyelesaikan pertandingan)," akunya.
"Dia juga ngerubah pola, dari yang waktu saya dapat-dapat poin kan dia nyerang tapi dia mati sendiri, tapi waktu yang 18-12 dia coba buat lebih lebih sabar, lebih main defend juga lebih ngelariin saya panjang lebar lapangan, di situ saya agak kurang sabar jadi kayak kebalikannya lagi. (Karena hal tersebut) dari yang awalnya gampang dapat poin, jadi pas coba buat Oh mungkin digini mati tapi enggak mati jadi dia lebih sudah lebih siap," imbuhnya memuji perubahan permainan Axelsen.
Dituduh Fault hingga Diajak Taruhan
Drama kecil juga terjadi di gim Anthony Sinisuka Ginting vs Viktor Axelsen. Salah satunya terjadi di gim ketiga setelah poin 18-18, dimana Viktor menganggap Ginting melakukan fault saat melakukan touch pengembalian di depan net. Viktor Axelsen bahkan sempat melayangkan protes ke Umpire atas dugaan pelanggaran net court yang dilakukan Ginting tersebut.
"Enggak tahu, karena saya juga enggak ngerasa touch apapun karena kalau ngelebihin net itu saya juga engak tahu. Kan, yang bisa dilihat dari sisi tengah cuma wasit sama hakim garis," Ginting membela diri.
Ginting juga menceritakan bahwa pasca pertandingan, Axelsen yang masih belum puas dengan keputusan wasit masih menanyakan hal tersebut kepadanya.
"Setelah match itu kan dia nanya juga 'lu nyentuh apa enggak?' ya saya enggak ngerasa sama sekali nyentuh sama sekali enggak ada ngerasa nyentuh. Maksudnya, keputusan dari wasit memang (begitu, jadi) saya enggak bisa apa-apa juga. Mungkin kalau saya di posisi dia atau dia di posisi saya juga mungkin ya sama lah (akan mempertanyakan hal tersebut). Ya enggak ada yang tahu ya mungkin itu salah satu momen beruntungnya saya juga, sih" bebernya.
Wartawan juga menanyakan soal taruhan yang diajukan Axelsen ke Ginting setelah pertandingan usai.
"Bukan taruhan sih, maksudnya, (Viktor mengatakan) 'Ya kalau memang (lu yakin bener) nanti kita lihat replaynya sama-sama. (Kalau gue yang benar) lu beliin gua kopi ya'," ungkap Ginting menirukan Axelsen.***