Pelari gawang AS, Sydney McLaughlin Sabet Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 bahkan Pecahkan Rekornya Sendiri

- 4 Agustus 2021, 23:39 WIB
Atlet lari asal Amerika Serikat, Sydney McLaughlin yang memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 untuk cabang lari gawang 400 meter putri
Atlet lari asal Amerika Serikat, Sydney McLaughlin yang memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 untuk cabang lari gawang 400 meter putri //www.theguardian.com/

KABAR WONOSOBO – Pelari Amerika Serikat, Sydney McLaughlin memecahkan rekor atas kemenangannya pada nomor lari gawang 400 meter putri dan berhasil memenangi medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Bertanding di Stadion Olimpiade pada Rabu, 4 Agustus 2021, McLaughlin yang berusia 21 tahun mengalahkan rekan senegaranya, Dalilah Muhammad.

Penduduk asli New Jersey itu memecahkan rekor dengan melewati garis finish dalam waktu waktu 51,46 detik.

Baca Juga: Gagal ke Perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020 karena Wakil China, Shi Yu Qi, Jonatan Christie: Saya Tidak Puas

McLaughlin sebelumnya sempat tertinggal pada rintangan kedua terakhirnya, namun ia unggul satu meter saat ia melaju melewati garis finish.

Dia juga berhasil mengalahkan rekornya sendiri pada uji coba di Amerika Serikat pada Juni lalu dengan selisih 0,44 detik.

Sebelumnya rekor tercepatnya pada lari gawang 400 meter putri tercatat dengan waktu 51,90 detik.

Baca Juga: Apriyani Rahayu dan Greysia Polii Raih Emas Perdana untuk Indonesia di Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020

Medali emas untuk McLaughlin kali ini didapatkannya setelah lima tahun lalu melakukan debut di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ketika usianya masih berumur 16 tahun.

Itu merupakan prestasi yang luar biasa untuk McLaughlin yang kala itu masih menjadi siswa junior di Union Catholic High School, meskipun dirinya gagal untuk mencapai final.

Setelah pertandingan tersebut, atlet lari itu meneruskan studinya di Universitas Kentucky.

Baca Juga: Drama Olimpiade 2020: Sprinter Belarus Kristina Timanovskaya Didepak dari Timnya karena Kritik Pelatihnya

McLaughlin menjadi pelari profesional dan mendapati dirinya naik peringkat, tetapi sering menempati urutan kedua setelah Dalilah Muhammad.

Mereka tidak hanya dinobatkan menjadi dua wanita tercepat di bidang 400 meter, tetapi juga dua tercepat dalam sejarah acara tersebut.

Dalilah berada di urutan kedua dengan catatan waktu 51,58 detik yang juga melampaui rekor sebelumnya.

Baca Juga: Drama Olimpiade Tokyo 2020: Atlet Italia dan Qatar Berbagi Medali Emas Lompat Tinggi Putra, Pertama Sejak 1912

Sementara Femke Bol dari Belanda meraih medali perunggu dengan catatan waktu 52,03 detik.

Sementara itu, meskipun gagal mempertahankan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, Dalilah Muhammad tidak mempermasalahkan persoalan tersebut.

Menurut Dalilah, hal utama yang lebih luar biasa adalah dirinya mampu memecahkan cataran terbaiknya.

Baca Juga: Baru Pertama Ikut Olimpiade, Anthony Sinisuka Ginting Sukses Membawa Pulang Medali Perunggu Bagi Indonesia

Ia juga menyatakan bahwa dia sangat bangga bisa menjadi bagian dari sejarah olahraga tersebut.

Tidak hanya itu, dia juga merasakan kebanggaan akan rekan setimnya yang berada di nomor satu sehingga membuat Amerika Serikat mendulang dua medali.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: USA Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah