Network
KABAR WONOSOBO ― Atlet Bulutangkis muda Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting menjadi bahan perbincangan pasca meraih piala perunggu dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Diwawancarai oleh media resmi Olympics pasca kemenangan medali perunggu dalam laga tersebut, Anthony Ginting mengaku berharap dapatkan medali emas di olimpiade berikutnya.
Harapan Anthony Ginting tersebut muncul pasca pertanyaan mengenai ‘tradisi perunggu ke emas’ oleh beberapa atlet dalam laga olimpiade.
Chen Long memenangkan perunggu di London pada tahun 2012 sebelum memenangkan medali emas di Rio de Jeneiro pada tahun 2016.
Viktor Axelsen memenangkan medali perunggu di olimpiade Rio de Jeneiro para 2016 sebelum memenangkan emas di Olimpiade Tokyo 2020.
“Saya berharap begitu. Tapi tentu saja, saya perlu untuk mengembangkan kemampuan, juga mental dan fisik,” timpal Anthony Ginting seperti yang dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui dari resmi Olympics.
Disinggung mengenai kemenangannya dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020, Anthony Ginting mengaku bahwa YOG Nanjing 2014 juga berpengaruh kuat.
Anthony Ginting mengakui bahwa atmosfer YOG Nanjing 2014 dengan Olimpiade Tokyo 2020 cukup sama, hal tersebut membuatnya belajar mengenai situasi.
Baca Juga: Bulu Tangkis Indonesia Lanjut ke Semifinal Olimpiade 2020, Prestasi Anthony Sinisuka Ginting
Atas kemenangan medali perunggu yang ia dapatkan pasca mengalahkan pebulu tangkis dari Guetemala, Anthony Ginting mengakui bahwa ia tidak bisa tidur dengan baik sebelum pertandingan.
“Saya mencoba sekuat tenaga untuk mencoba tenang dan berdoa,” aku Anthony Ginting.
Pertandingan Anthony Ginting untuk memenangkan perunggu menjadi salah satu penyebab Indonesia berhasil masuk posisi ke-55 dalam ajang Olimpiade Tokyo.
Berlaga di ajang dunia, Anthony Ginting mengakui bahwa hal tersebut merupakan mimpinya semenjak lama.
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 Bagikan Kualifikasi Atlet yang Boleh Ikuti 32 Cabang Olahraga
“Semua atlet mengharapkan medali emas, tapi Olimpiade Tokyo menjadi pengalaman terbesar saya,” pungkasnya.***
