Kemenangan ini dapat menggerakkan Cockroft selangkah lebih dekat ke target jangka panjang untuk melampaui 11 medali Paralimpiade seperti yang pernah dimenangkan oleh Baroness Tanni Grey Thompson antara 1992 hingga 2004.
“Saya setengah jalan, dan saya telah memasuki tiga game. Saya 29 tahun teman-teman!,” kata Cockroft dengan penuh semangat.
Ketika ditanya mengenai rekornya untuk menyusul Tanni Grey, Cockroft menyebutkan bahwa itu akan menjadi hal yang luar biasa jika dia mampu melampauinya.
“Itu menjadi hal yang jauh, tetapi akan luar biasa jika saya terus mengalahkan lawan saya. Olahraga ini telah banyak berubah sejak Tanni dan dia telah meninggalkan warisan,” ungkap Cockroft.
Cockroft sendiri telah menjadi salah satu atlet paralimpik yang paling dikenal di negaranya setelah melejit dengan kemenangan medali emas-nya di Paralimpiade London 2012 kemudian menambahkan tiga emas lagi di Paralimpiade Rio 2016 empat tahun setelahnya.
Juara dunia 12 kali itu pun telah mencatatkan rekor globalnya sendiri di nomor 100m, 200m, 400m, dan 800m di World Para Athletics Grand Prix pada bulan Mei.
Baca Juga: Kampanye WeAre15 Dukungan untuk Kaum Disabilitas di Ajang Paralimpiade Tokyo 2020
Kini dia pun melanjutkan penampilannya yang sangat memukau di gelaran Paralimpiade Tokyo 2020, Jepang.
Coockroft pun dijadwalkan akan mengikuti pertandingan selanjutnya pada Sabtu, 4 September 2021 mendatang pada nomor 800 meter.***