Network
KABAR WONOSOBO - Manajer AS Roma, Jose Mourinho menangis haru setelah berhasil membawa timnya melaju ke babak final Liga Konferensi Eropa, Kamis, 5 Mei 2022.
Meski Liga Konferensi adalah kompetisi kasta ketiga Eropa, namun hal itu tetap membuat Jose Mourinho menangis haru bersama timnya AS Roma.
Pasalnya Liga Konferensi Eropa bisa menjadi harapan Jose Mourinho untuk mempersembahkan tropi pertamanya kepada AS Roma.
Baca Juga: Mikel Arteta Resmi Perpanjang Kontrak dengan Arsenal Hingga 2025
Jose Mourinho sendiri ditunjuk untuk melatih AS Roma pada Mei 2021. Dia menggantikan posisi Paulo Fonseca yang dipecat.
AS Roma berhasil melaju kebabak final Liga Konferensi Eropa 2022 setelah mengalahkan Leicester City di semi final leg kedua.
AS Roma menang berkat sundulan Tammy Abraham pada babak pertama membuat Serigala Roma berhasil unggul 1-0 atas Leicester City. AS Roma menang dengan agregat 2-1 hingga laga berakhir.
Baca Juga: Mohamed Salah Tantang Real Madrid Di Final Liga Champions 2022
Laga final Liga Konferensi Eropa akan digelar pada 25 Mei 2022, dimana AS Roma ditantang Feyenoord.
"AS Roma adalah klub raksasa tanpa ruang trofi lagi, jadi ini bukan trofi melainkan hanya final yang sangat berarti bagi kami," kata Mourinho, seperti dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters, 6 Mei 2022.
"Tentu saya pernah memiliki momen yang lebih besar dari ini, tetapi saya tidak merasakan untuk diri saya sendiri," tambahnya.
Baca Juga: Paulo Dybala Dikabarkan Kian Dekat Gabung Inter Milan
Dia terharu menangis melihat semua orang mencintai AS Roma.
"Saya merasakan semua ini untuk fans dan pemain AS Roma, ini laga kami, ini adalah Liga Champions versi kami," tegas Jose Mourinho.
Pelatih yang pernah meraih gelar lima Liga Eropa bersama empat klub berbeda ini, memang baru pertama kali terlihat sangat emosional seperti itu.
Baca Juga: Gila! Ramalan Arsene Wenger Tentang Kekalahan Manchester City Benar Terjadi
Meski pernah menangani banyak tim-tim besar seperti Chelsea, Porto, Inter Milan, Real Madrid, hingga Manchester United, namun Jose Mourinho baru merasakan suasana kekeluargaan yang solid di AS Roma.
"Saya beruntung bisa bermain di final yang lebih bergengsi daripada ini, tapi dalam hal menciptakan suasana kekeluargaan, AS Roma yang membuat saya merasa istimewa," ucap the Special One.***
