Presiden Macron Dukung Menterinya, Buntut Kisruh Penonton Final Liga Champions Real Madrid VS Liverpool

- 1 Juni 2022, 22:08 WIB
Final Liga Champions - Liverpool v Real Madrid - Stade de France./Saint-Denis dekat Paris, Prancis - 28 Mei 2022 Seorang penyerbu lapangan ditangkap oleh petugas saat pemain Real Madrid Toni Kroos menonton setelah memenangkan Liga Champions
Final Liga Champions - Liverpool v Real Madrid - Stade de France./Saint-Denis dekat Paris, Prancis - 28 Mei 2022 Seorang penyerbu lapangan ditangkap oleh petugas saat pemain Real Madrid Toni Kroos menonton setelah memenangkan Liga Champions /REUTERS/Kai Pfaffenbach

KABAR WONOSOBO - Presiden Prancis Emmanuel Macron mendukung Menterinya dalam kisruh kekacauan di final Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool hari Minggu, di Paris.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin mendapat kecaman karena masalah kerumunan dan tindakan keras polisi di pertandingan final di Stade de France.

Laga final itu tertunda lebih dari 30 menit setelah petugas dengan paksa menahan orang yang mencoba masuk ke lapangan.

Baca Juga: Tulis Pesan Ucapan Selamat Tinggal, Gareth Bale Resmi Konfirmasi Kepergiannya dari Real Madrid

Dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters pada Rabu, 1 Juni 2022, waktu itu polisi anti huru hara menembakkan gas air mata, termasuk wanita dan anak-anak.

Darmanin, yang akan diinterogasi atas kegagalan pada hari Rabu oleh komite Senat, menyalahkan Liverpool dan para pendukungnya.

Dia menganggap klub Inggris itu gagal mengelola penggemarnya, puluhan ribu di antaranya datang tanpa tiket yang sah, katanya.

Baca Juga: Pogba Pamit, Resmi Tinggalkan Manchester United Akhir Bulan Ini

Versi peristiwa itu telah ditentang oleh para penggemar Liverpool yang hadir dan oleh lawan politik pemerintah.

Sementara badan sepak bola Eropa UEFA telah menugaskan laporan independen tentang masalah di pertandingan yang dimenangkan Real 1-0.

Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera, yang juga akan diinterogasi di Senat, telah membuat laporan terpisah.

Baca Juga: Selain Marcelo, Gelandang Isco Juga Pamit Keluar dari Real Madrid

Peristiwa itu telah menjadi isu politik menjelang pemilihan parlemen bulan depan dan mempermalukan Prancis, yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugbi pada 2023 dan Olimpiade pada 2024.

Macron "memiliki kepercayaan penuh pada Gerald Darmanin sebagai Menteri Dalam Negeri," kata juru bicara pemerintah Olivia Gregoire kepada wartawan, Rabu.

Darmanin telah mengakui polisi telah tertangkap basah oleh beberapa ratus penonton "nakal" lokal yang muncul untuk menimbulkan masalah dan mengatakan situasinya bisa ditangani dengan lebih baik.

Baca Juga: Selain Marcelo, Gelandang Isco Juga Pamit Keluar dari Real Madrid

Tetapi dia juga menyatakan bahwa 30.000-40.000 penggemar Liverpool tiba di Stade de France tanpa tiket yang sah setelah pemalsuan "dalam skala industri".

Banyak penggemar Liverpool mencoba memaksa masuk ke tanah setelah penyelenggara mengangkat pos pemeriksaan tiket pertama, menurut sebuah laporan oleh kepala polisi Paris kepada Darmanin yang dilihat oleh Reuters.

Tayangan televisi menunjukkan gambar pria muda yang tampaknya tidak mengenakan kaus merah Liverpool melompati gerbang stadion saat staf keamanan yang malang berdiri.

Baca Juga: Selain Marcelo, Gelandang Isco Juga Pamit Keluar dari Real Madrid

Pengemar di luar, termasuk wanita dan anak-anak, ditembak dengan gas air mata oleh polisi.

Yann Bastiere, seorang pejabat senior di serikat Unite SGP Police, mengatakan kepada Reuters bahwa rekan-rekannya tidak melaporkan masalah dengan penggemar Liverpool.

“Di sisi lain, banyak kejahatan kecil-kecilan. Orang-orang diserang, ada perampokan. Ada berandalan (lokal), oportunis, yang memanfaatkan kerumunan. Ada yang mencoba masuk ke stadion. Mereka melompat-lompat melewati gerbang," kata Bastien.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x