Kejadian itu terjadi karena adanya ketidaksesuaian jumlah tiket yang dijual dengan jumlah kapasitas stadion.
Diketahui meskipun stadion GBLA berkapasitas sekitar 30 ribuan orang namun tiket yang dijual hanya 15 ribu saja atau setengah dari kapasitas stadion.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Targetkan Dua Keinginan di Piala Presiden 2022
Penonton dari kedua kubu yang membludak membuat suasana ticketing menjadi tak terkendali dan terjadilah kerusuhan dan penumpukan suporter.
Bahkan meskipun tiket telah habis terjual dan stadion juga sudah penuh namun desak-desakan tetap terjadi.
Kejadian tersebut kemudian dianalisis dan diinvestigasi oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI, lembaga yang menaungi persepakbolaan di Indonesia.
Baca Juga: PIALA PRESIDEN 2022: Hasil RANS Nusantara FC vs Persija, Macan Kemayoran DIlibas Tim Raffi Ahmad
Menurut Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing ada beberapa poin yang dihasilkan dari investigasi ini.
Berikut poin-poin penting hasil investigasi Komdis PSSI yang dikutip tim Kabar Wonosobo dari laman resmi PSSI.