PIALA PRESIDEN 2022: PSSI Bongkar Poin Penting Terkait Tewasnya Bobotoh di Laga Persib vs Persebaya

- 24 Juni 2022, 16:35 WIB
ILUSTRASI - PSSI Rilis Hasil Investigasi Peristiwa Maut Persib vs Persebaya, Keputusan Rugikan Bobotoh?
ILUSTRASI - PSSI Rilis Hasil Investigasi Peristiwa Maut Persib vs Persebaya, Keputusan Rugikan Bobotoh? /pssi.org

KABAR WONOSOBO - Pertandingan Persib vs Persebaya di fase grup Piala Presiden 2022 masih meninggalkan pilu, terutama bobotoh.

Sebelumnya diketahui di laga grup C Piala Presiden 2022, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya bertemu pada Jumat 17 Juni 2022.

Persib dan Persebaya tersebut bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), kandang dari sang Maung Bandung.

Baca Juga: Sore Ini, Laga Hidup Mati Dewa United VS Persis Solo di Piala Presiden 2022

Pertemuan Persib vs Persebaya tersebut menyisakan luka yang mendalam, terutama bagi Bobotoh, Suporter Maung Bandung.

Di pertandingan dua tim besar besar itu harus tercoreng karena insiden meninggalnya dua orang suporter Persib.

Dua bobotoh yang meninggal tersebut bernama Sopiana Yusup dan Ahmad Solihin

Baca Juga: PIALA PRESIDEN 2022: Persib Ambil Cuti Sejenak Pasca Lawan Bhayangkara FC, Ini Alasannya

Sopiana Yusup dan Ahmad Solihin ditemukan meninggal karena berdesak-desakan ketika hendak memasuki stadion GBLA.

Kejadian itu terjadi karena adanya ketidaksesuaian jumlah tiket yang dijual dengan jumlah kapasitas stadion.

Diketahui meskipun stadion GBLA berkapasitas sekitar 30 ribuan orang namun tiket yang dijual hanya 15 ribu saja atau setengah dari kapasitas stadion.

Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Targetkan Dua Keinginan di Piala Presiden 2022

Penonton dari kedua kubu yang membludak membuat suasana ticketing menjadi tak terkendali dan terjadilah kerusuhan dan penumpukan suporter.

Bahkan meskipun tiket telah habis terjual dan stadion juga sudah penuh namun desak-desakan tetap terjadi.

Kejadian tersebut kemudian dianalisis dan diinvestigasi oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI, lembaga yang menaungi persepakbolaan di Indonesia.

Baca Juga: PIALA PRESIDEN 2022: Hasil RANS Nusantara FC vs Persija, Macan Kemayoran DIlibas Tim Raffi Ahmad

Menurut Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing ada beberapa poin yang dihasilkan dari investigasi ini.

Berikut poin-poin penting hasil investigasi Komdis PSSI yang dikutip tim Kabar Wonosobo dari laman resmi PSSI.

Baca Juga: PIALA PRESIDEN 2022: Klasemen Grup B, RANS Nusantara FC dan Persija Jakarta Bagai Dua Kutub yang Berlawanan

I. Kelebihan Panitia Pelaksana Lokal :

  1. Koordinasi Pengamanan telah dilakukan semestinya dengan aparat keamanan sebelum pertandingan.
  2. Menyiagakan mobil ambulance sebanyak 4 (empat unit) yang disiagakan dalam stadion 2 (dua) unit dan luar stadion 2 (dua) unit.
  3. Menyediakan tempat/ tenda istirahat dan MCK portable untuk pendukung tim tamu dari Persebaya.
  4. Menyediakan makan untuk suporter dari Persebaya.
  5. Melakukan imbauan-imbauan kepada pendukung tim tuan rumah Persib tentang ticket online.
  6. Menyediakan layar lebar di luar stadion sebanyak 4 (empat titik).
  7. Mencetak tiket sesuai ketentuan yang disepakati dengan aparat keamanan yaitu 15.066 tiket dari -/+ 38.000 kapasitas stadion.
  8. Menyediakan tempat menonton untuk pendukung tim tamu Persebaya sebanyak 1.500 kuota.
  9. Antisipasi yang cepat terhadap adanya korban dari pendukung tim tuan rumah Persib akibat berdesakan di pintu V dengan melakukan pertolongan pertama dengan ambulance dan di back up ambulance DOKPOL yang disiagakan di luar stadion.

Baca Juga: PIALA PRESIDEN 2022: Hasil Persib vs Bhayangkara FC, Maung Bandung akan Hadapi Runner Up Grup A di 8 Besar

II. Kekurangan Panitia Pelaksana Lokal :

  1. Tidak melakukan penguraian massa pendukung tim tuan rumah Persib di saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V.
  2. Sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.
  3. Pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan masa di pintu V.
  4. Kurangnya antisipasi Panitia Pelaksana Lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.
  5. Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat -/+ tiga kali lipat pendukung tuan rumah Persib.
  6. Kurang antisipasi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya (cenderung gelap).
  7. Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.

Baca Juga: Jadwal Streaming Piala Presiden 2022, Selasa 21 Juni Persis VS PSIS dan Bhayangkara VS Persib

“Jadi tim investigasi sudah melaksanakan tugasnya. Poin poin di atas yang harus ditindaklanjuti,” kata Erwin.

Karena kejadian tersebut, pertandingan Persib Bandung vs Bhayangkara FC dan Bali United vs Persebaya Surabaya harus dipindahkan dari GBLA ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tak hanya itu, kedua pertandingan itupun harus dijalankan tanpa adanya penonton.

Baca Juga: PIALA PRESIDEN 2022: Hasil Bali United vs Persebaya, Bajul Ijo Pulang Kampung, Serdadu Tridatu Galau

PSSI juga berencana akan segera mengambil keputusan tegas terkait insiden tersebut, termasuk pemberian hukuman kepada pihak yang bersalah atas kejadian itu.

"Kalau sudah ada putusan pasti akan kita sampaikan ke publik,” tegas Erwin.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah