Network
KABAR WONOSOBO - Bill Russell, pilar dinasti Boston Celtics di masanya, yang memenangkan delapan gelar berturut-turur dan 11 gelar secara keseluruhan selama kariernya, meninggal dunia.
Diinformasikan bahwa Bill Russell menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 88 tahun.
Bill Russell meninggal dunia 'dengan damai' didampingi oleh sang istri, Jeannine, di sisinya.
Dalam sebuah pernyaaan, pengaturan untuk upacara peringatan kematiannya akan segera diumumkan.
Baca Juga: Lirik Lagu Amazing dari Rex Orange County, Penyanyi 'The Shade' yang Viral di TikTok
Masih belum diinformasikan penyebab kematian dari Bill Russell, tetapi dia tidak cukup sehat saat diminta mempersembahkan trofi MVP Final NBA pada Juni lalu.
Dia telah menderita sakit panjang selama sisa hidupnya.
"Tetapi untuk semua kemenangan, pemahaman Bill tentang perjuangan itulah yang menerangi hidupnya. Dari memboikot pertandingan eksibisi tahun 1961 hingga membuka kedok diskriminasi yang terlalu lama ditoleransi, hingga memimpin kamp bola basket terpadu pertama di Mississippi setelah Medgar," kata pernyataan tersebut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 1 Agustus 2022: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Jangan Berasumsi Buruk
"Hingga puluhan tahun aktivisme yang akhirnya diakui dengan diterimanya Presidential Medal of Freedom, Bill menyerukan ketidakadilan dengan keterusterangan yang tak kenal ampun yang dia maksudkan akan mengganggu status quo, dan dengan contoh kuat bahwa, meskipun tidak pernah dengan niatnya yang rendah hati, selamanya akan menginspirasi kerja tim, tidak mementingkan diri sendiri, dan perubahan yang bijaksana," tambahnya.
Sementara itu, istri dan teman-teman Bill mengucapkan terima kasih karena telah mendoakan suami dan teman mereka yang kini sudah tiada.
Selama periode 15 tahunnya, Bill memiliki karier yang luar biasa bagi seorang pemain basket dalam sejarah olahraga.
Baca Juga: Ryan Tedder 'One Republic' Bocorkan Kolaborasi Anyar dengan Grup K-Pop Terkenal, BLACKPINK?
Di USF, dia adalah All-American dua kali, memenangkan dua kejuaraan NCAA berturut-turut dan memimpin tim meraih 55 kemenangan berturut-turut.
Selain itu, dia juga memenangkan medali emas di Olimpiade pada 1956.
Selama masa 13 tahunnya di Boston, Bill membawa Celtics ke final NBA sebanyak 12 kali, memenangkan kejuaraan 11 kali, dan dua gelar terakhirnya ketika dia menjadi pelatih kulit hitam pertama NBA.
Baca Juga: Pekerja Migran Dilatih Enumerator untuk Mendata Perlindungan Sosial di 6 Desa Wonosobo
Meraih MVP lima kali dan All-Star 12 kali, Bill menempati posisinya sebagai SG yang luar biasa, hingga merevolusi konsep pertahanan NBA.
Dalam kariernya, 21.620 rebound berhasil diselesaikannya, dengan rata-rata 22,5 per game, dan memimpin liga dalam rebound empat kali.
Dia membuat 51 rebound dalam satu pertandingan dan 49 dalam dua lainnya dan membukukan 12 musim berturut-turut dengan 1.000 atau lebih rebound.
Baca Juga: Akhirnya Selesai Wamil! BLACKPINK Segera Comeback dengan 'Born Pink' Agustus Mendatang
Hingga kemunculan Michael Jordan pada 1990-an, Bill dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terhebat dalam sejarah NBA.
"Bill Russell adalah pelopor, sebagai pemain, sebagai juara, sebagai pelatih kepala kulit hitam pertama NBA dan sebagai aktivissebagai pemain, sebagai juara, sebagai pelatih kepala kulit hitam pertama NBA dan sebagai aktivis," kata Michael Jordan.
Menurutnya Bill ialah pembuka jalan dan memberi contoh bagi setiap pemain kulit hitam yang datang ke liga setelah masanya, termasuk dia.
Baca Juga: Pekerja Migran Dilatih Enumerator untuk Mendata Perlindungan Sosial di 6 Desa Wonosobo
"Dunia telah kehilangan seorang legenda. Belasungkawaku untuk keluarga dan semoga dia beristirahat dengan tenang," kata Michael Jordan.***
