KABAR WONOSOBO - Setidaknya dari data terbaru 153 suporter dikabarkan tewas buntut kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Tragedi tersebut terjadi usai Arema FC kalah dari tim tamu 2-3 di lanjutan Liga 1 2022/2023.
Suporter merangsek masuk ke tengah lapangan dan dikejar oleh polisi yang berupaya menghalau mereka.
Baca Juga: Sanksi Arema FC Akibat Ratusan Suporter Tewas di Kanjuruhan
Tak hanya itu, polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan yang membuat suporter lain turut panik dan berhamburan.
Manajemen Arema FC memberi pernyataan resmi buntut tragedi tersebut. Mereka mengatakan duka cita mendalam atas jatuhnya korban dalam musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Arema FC VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan: Update 127 Korban Meninggal Dunia
Manajemen Arema FC juga membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.