Dilarang FIFA, Gas Air Mata Digunakan di Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Arema FC VS Persebaya

- 2 Oktober 2022, 09:29 WIB
Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang setelah pertandingan Arema FC VS Persebaya diwarnai dengan tembakan gas air mata, rupanya ada regulasi penting FIFA tentang hal tersebut.
Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang setelah pertandingan Arema FC VS Persebaya diwarnai dengan tembakan gas air mata, rupanya ada regulasi penting FIFA tentang hal tersebut. /Twitter/ @PSSI/

Baca Juga: Korban Tewas Suporter dalam Tragedi Arema FC VS Persebaya Bertambah

Namun, gas air mata tersebut mengepul dan justru menuju tribun di sisi selatan stadion.

"Akibatnya banyak yang panik dan berdesakan untuk keluar stadion. Kuat dugaan banyak korban yang meninggal akibat berdesak-desakan dan juga sesak nafas," tulis media Malang Terkini.

Sebelumnya, korban yang dilaporkan meninggal dunia sendiri ada 127 orang, dua di antaranya anggota polisi.

Baca Juga: Luis Milla Bongkar Cara Persib Bandung Kalahkan Arema FC di Kanjuruhan

Telah diberitakan sebelumnya bahwa 34 orang di antara 127 korban meninggal dunia di di Stadion Kanjuruhan Malang, sisanya berada di rumah sakit.

Namun, jumlah tersebut bertambah dengan laporan terakhir menyebut korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan tersebut menjadi 149 orang.

Pihak Arema FC sendiri telah merilis pernyataan duka resmi seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman resmi klub sepak bola asal Malang, sekaligus tuan rumah pertanding 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Mengecewakan! Debut Javier Roca di Arema FC Dibantai Luis Milla

"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x