Tragedi Kanjuruhan, YLBHI: Negara Harus Tanggung Jawab!

- 2 Oktober 2022, 11:58 WIB
Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 berakhir ricuh dan ratusan suporter tewas.
Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 berakhir ricuh dan ratusan suporter tewas. /Tangkap layar video Twitter/

KABAR WONOSOBO - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menegaskan bahwa negara harus bertanggung jawab atas tragedi tewasnya ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan.

Data yang diterima YLBHI tercatat 153 korban tewas dalam tragedi laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

"Kami menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan yang terjadi setelah selesainya laga pertandingan sepakbola Arema vs Persebaya pada tanggal 1 Oktober 2022. Kami mendapat laporan bahwa sampai dengan Pukul 07.30 WIB, telah ada 153 korban jiwa dari kejadian ini," pernyataan resmi YLBHI.

Baca Juga: Ratusan Suporter Tewas di Kanjuruhan, Laga Persib Bandung VS Persija Ditunda

Lebih lanjut dari awal panitia mengkhawatirkan akan pertandingan ini dan meminta kepada Liga (LIB) agar pertandingan dapat diselenggarakan sore hari untuk meminimalisir resiko.

YLBHI menyebut bahwa pihak Liga menolak permintaan tersebut dan tetap menyelenggarakan pertandingan pada malam hari.

Pertandingan berjalan lancar hingga selesai, hingga kemudian kerusuhan terjadi setelah pertandingan dimana terdapat suporter memasuki lapangan dan kemudian ditindak oleh aparat.

Baca Juga: Gas Air Mata Dilarang FIFA, Kenapa Digunakan di Stadion Kanjuruhan?

"Dalam video yang beredar, kami melihat terdapat kekerasan yang dilakukan aparat dengan memukul dan menendang suporter yang ada di lapangan," imbuh pernyataan tersebut.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: YLBHI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x