KABAR WONOSOBO - Menko Polhukam Mahfud MD memberikan pernyataan terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan suporter.
Laga tragedi antara Arema FC vs Persebaya Surabaya terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Dalam laga ini Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya. Alhasil ini membuat suporter Arema merangsek ke tengah lapangan, sementara polisi berupaya membubarkan.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, YLBHI: Negara Harus Tanggung Jawab!
Tak hanya itu, diketahui polisi juga menembakkan gas air mata di lapangan yang justru membuat suporter di tribun panik dan berhamburan.
Data sementara diketahui 130 orang tewas dalam tragedi tersebut, namun data lain menyebut ada 153 orang (belum terkonfirmasi pihak berwenang).
Mahfud MD mengungkap keprihatinan atas tragedi di Stadion Kanjuruhan. Namun dia juga mengungkap bahwa hal ini seharusnya tidak terjadi.
Baca Juga: Ratusan Suporter Tewas di Kanjuruhan, Laga Persib Bandung VS Persija Ditunda
"Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang," ujar Mahfud.