Kala itu Shi Yu Qi didepak di babak 16 besar oleh wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Kini dalam penampilan di turnamen ketiganya setelah kembali melantai, Shi Yu Qi sudah berhasil melampaui target yang ia buat sendiri dan meraih gelar juara pertamanya.
“Bahkan dalam mimpi terliar saya, saya tak pernah berpikir bahwa saya akan mencapai final secepat ini,” canda pemain berusia 26 tahun itu.
Diketahui Shi Yu Qi berhasil melaju ke final setelah menang dengan skor 21-15 9-21 24-22 atas Kodai Naraoka.
“Di game pertama, saya bermain melawan angin, saya berada di sisi yang lebih baik, jadi saya memiliki kontrol lebih baik. Namun di game kedua kondisi lapangan seakan tidak berpihak pada saya. Akhirnya semuanya kembali ke penampilan individu kami – siapa yang bisa bertahan lebih lama, dan siapa yang bisa gigih dan terus melaju,” ungkap Shi.
“Saya memiliki motivasi sepanjang periode untuk berlatih keras dan kembali lebih kuat untuk tim saya. Saya juga mencoba menjadi panutan bagi rekan tim saya.” lanjut Shi.
Meskipun berhasil melaju ke final, Juara All England 2018 itu mengakui bahwa ia mengalami penurunan kepercayaan diri sebelum turnamen.
Namun sekarang kepercayaannya sudah mulai pulih di "80 persen" setelah kemenangannya.