Network
KABAR WONOSOBO - Arab Saudi dikabarkan tertarik untuk berdiskusi mengenai bergabung dengan ajang klub sepak bola top Eropa, Liga Champions UEFA.
Perlu diketahui bahwa dalam beberapa tahun ini kerajaan Arab Saudi menghabiskan ratusan juta dolar untuk menarik beberapa pemain terbaik dunia ke liga domestiknya dan menggoyang persepakbolaan dunia.
“Kami mencoba untuk menjadi berbeda, sehingga segala bentuk perubahan format atau perbaikan yang dapat dilakukan di liga akan disambut baik,” kata Carlo Nohra, chief operating officer (COO) Liga Pro Saudi, seperti dilansir dari Bloomberg.
Namun meski demikian, dia menegaskan bahwa klub-klub Liga Pro Saudi tetap akan “berkomitmen penuh” untuk mengikuti kompetisi klub di Asia atau Liga Champions AFC.
Lebih lanjut, menurut Nohra pembicaraan tentang tim Saudi yang bergabung dengan Liga Champions Eropa, kemungkinan besar akan dilakukan antara penyelenggaranya, UEFA, dan Federasi Sepak Bola Arab Saudi.
Anggota UEFA mencakup beberapa negara non-Eropa, termasuk Kazakhstan, yang klubnya dapat berpartisipasi di Liga Champions.
Mengenai rumor tersebut, badan sepak bola Eropa seperti dilaporkan Bloomberg pada komentar kepala sepak bola Zvonimir Boban pada bulan Agustus, menanggapi laporan klub Saudi bergabung dengan Liga Champions pada tahun 2025, dia mengatakan kepada surat kabar Kroasia Jutarnji List bahwa itu adalah “tidak benar”.
Masih harus dilihat apa yang akan terjadi di masa depan, meskipun klub-klub Saudi yang ambisius telah menghabiskan sekitar US$650 juta (S$882 juta) dalam beberapa bulan terakhir untuk merekrut pemain, termasuk Karim Benzema dari Real Madrid, Neymar dari Paris Saint-Germain, dan Jordan Henderson dari Liverpool.
Kerajaan Saudi mencoba menarik pemain Argentina Lionel Messi dengan paket gaji yang besar, namun gagal setelah Messi memilih untuk bergabung dengan Inter Miami di Amerika Serikat.
Laporan terbaru juga menyebutkan bahwa klub Arab Saudi Al-Ittihad ingin membeli superstar Mesir Mohamed Salah, meski manajer Liverpool Jurgen Klopp menampik kaitan tersebut.
“Kami melakukan apa pun agar para pemain itu datang ke Arab Saudi,” tambah Nohra, yang sebelumnya bekerja di World Wrestling Entertainment, dilansir dari The Strait Times.
Dalam hal menghasilkan uang, Liga Pro Saudi masih kalah dibandingkan liga-liga sepak bola top dunia.
Liga Pro Saudi juga telah berusaha keras dalam setahun terakhir untuk menarik lebih banyak sponsor dan menandatangani perjanjian penyiaran dengan perusahaan media internasional.
Baca Juga: EFL Cup: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Chelsea vs AFC Wimbledon Kamis, 31 Agustus 2023 Dinihari
Pertandingannya sekarang ditayangkan di sekitar 140 negara, kata Nohra, dan pendapatan siarannya telah meningkat 650 persen sejak pemain Portugal Cristiano Ronaldo bergabung dari Manchester United pada akhir tahun 2022.
“Itu bukanlah pendapatan yang besar untuk membiayai semua kegiatan yang kita punya, tapi tentu saja ini merupakan pergerakan yang signifikan,” katanya.
Pertumbuhan Liga Pro Saudi adalah proses jangka panjang dan tidak ada batas waktu yang pasti kapan mereka ingin mencapai titik impas.***
