KABAR WONOSOBO - Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Minggu buntut ciuman yang dilakukan dirinya pada pemain timnas sepak bola wanita Spanyol.
Tiga minggu polemik skandal ciuman yang dilakukan Luis Rubiales saat merayakan kemenangan Piala Dunia bulan lalu menimbulkan kecaman berbagai kalangan.
Namun meski mengundurkan diri sebagai bos federasi, Rubiales tetap mempertahankan versinya tentang kejadian tersebut.
Baca Juga: Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales Mundur Buntut Cium Paksa Pemain Timnas Wanita
Sebuah pesan yang diposting bersama pernyataannya pada hari Minggu berbunyi, "Saya akan membela kehormatan saya. Saya akan membela ketidakbersalahan saya. Saya memiliki keyakinan pada masa depan. Saya memiliki keyakinan pada kebenaran."
Rubiales mengatakan ciuman itu terjadi secara timbal balik dan atas dasar suka sama suka, dan hingga hari Minggu ia menolak tuntutan mengundurkan diri.
Rubiales juga telah diskors selama tiga bulan dari semua aktivitas sepak bola oleh FIFA sambil menunggu penyelidikan badan sepak bola dunia tersebut atas tindakannya.
Rubiales mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah pernyataan di mana ia mengatakan posisinya menjadi tidak dapat dipertahankan.
Sementara Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) kemudian mengonfirmasi bahwa ia telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada penjabat presiden Pedro Rocha.
“Hal ini telah diberitahukan kepada entitas federal melalui surat kepada (penjabat presiden RFEF) Pedro Rocha Junco,” kata pernyataan RFEF.
Baca Juga: Kualifikasi Euro 2024: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Armenia vs Kroasia Senin, 11 September 2023
Dia mencium Jenni Hermoso setelah kemenangan Piala Dunia di Sydney pada 20 Agustus telah menyebabkan kemarahan di kalangan pemain, pejabat pemerintah dan banyak masyarakat Spanyol secara luas dan menimbulkan pertanyaan mengenai seksisme dalam olahraga.
Seorang jaksa penuntut Spanyol bahkan mengajukan pengaduan ke Pengadilan Tinggi terhadap Rubiales pada hari Jumat atas tuduhan penyerangan seksual dan pemaksaan.
Hermoso sendiri memilih pada awal pekan ini untuk mengajukan tuntutan pidana dengan menggambarkan bagaimana Rubiales mencium mulut Hermoso “tanpa persetujuannya” sambil memegang kepalanya dengan kedua tangan.
Reuters menghubungi perwakilan Hermoso untuk memberikan komentar mengenai pengunduran diri Rubiales, dan mereka tidak membalas panggilan telepon tersebut.
Hermoso, pencetak gol terbanyak Spanyol sepanjang masa dengan 51 gol, saat ini bermain di klub papan atas Meksiko, Pachuca, di mana ia pindah pada Juni 2022 setelah periode keduanya di Barcelona.***