JALANNYA PERTANDINGAN
Apri/Fadia membuka gim pertama dengan susah payah karena Fukushima/Hirota juga bermain apik di awal laga. Perbedaan tipe permainan antara keduanya, di mana PriFad bermain menyerang sementara ganda Jepang bermain bertahan dengan bola-bola panjang agaknya membuat pertandingan berjalan lebh seru.
Saling jual beli servis terjadi sejak babak pertama dimulai. PriFad memimpin di awal-awal gim, namun jelang interval, empat poin beruntun yang diperoleh ganda Jepang membuat kedudukan berbalik, bahkan mereka berbalik unggul menjadi 10-13.
Apri/Fadia membalas dengan empat poin beruntun, membuat kedudukan kembali berbalik di pihak mereka. Momentum berlanjut hingga akhir gim pertama di mana lima poin nyaris beruntun yang mereka cetak akhirnya menutup gim pertama dengan skor 21-16.
Memasuki gim kedua, Fukushima/Hirota mendahului untuk mengumpulkan beberapa poin mengungguli ganda Indonesia, namun empat poin beruntun yang diperoleh SiAp membalikkan kedudukan dari 2-4 menjadi 6-4 dan momentum positif tersebut berlanjut.
Berada di posisi tertekan, ganda Jepang justru banyak melakukan kesalahan seperti pengembalian yan tidak berhasil menyeberang net dan pengembalian melebar. Hal tersebut membuat PriFad diuntungkan dan menjaga dominasi mereka hingga poin-poin kritis.
Unggul jauh 16-11, kini giliran PriFad yang didominasi dan dipaksa bermain di bawah tekanan. Pasangan Jepang berhasil mengikis jarak poin hingga selisih satu.
Perjuangan berakhir setelah di poin genting, ganda Jepang justru tidak mampu mengembalikan bola dengan baik, sehingga poin terakhir menjadi milik SiAp. Apri/Fadia menang 21-16, 21-19 dan berhasil melaju ke babak semifinal.