Jalannya Pertandingan
Kodai membuka gim pertama dengan mencuri poin pertama, namun berhasil dibalas oleh Anthony Sinisuka dengan tiga poin beruntun untuk membalikkan keadaan. Sayang hal tersebut juga tidak berjalan lama karena wakil Jepang itu kembali membalas dengan poin-poin beruntun yang kembali membuatnya unggul atas Ginting.
Ginting dipaksa bermain bertahan dan meladeni permainan Naraoka. Meski sempat mencuri beberapa poin, namun secara umum Naraoka memimpin jalannya pertandingan.
Banyak melakukan kesalahan sendiri, Ginting banyak menyumbangkan poin bagi Naraoka yang akhirnya membuat Naraoka makin memimpin jauh dan kemudian segera menutup gim pertama tanpa kesulitan. Naraoka unggul 10-21 di gim pertama.
Memasuki gim kedua, Ginting seperti membabi buta dan ingin membalaskan ketertinggalannya di gim pertama dengan membukanya lewat tujuh poin beruntun tanpa balas, yang kemudian baru mampu dijeda oleh Naraoka.
Meski sempat mengejar hingga 8-5, namun Ginting kembali memperlebar kedudukan menjadi 13-5. Beberapa kali jual beli servis, Ginting kembali mendapatkan momentum positif di poin 15-9 hingga 19-9.
Dikudeta satu poin, Ginting segera menutup gim kedua dengan skor 21-10 untuk menyamakan kedudukan. Posisi 1-1, kedua pemain harus melanjutkan dan menentukan siapa pemenangnya lewat gim penentuan alias rubber game.
Memasuki gim ketiga, Naraoka seakan mendapatkan kekuatannya kembali. Ia membuka gim penentuan dengan lebih beringas dan mendulang beberapa poin beruntun hingga kedudukan terpaut cukup jauh 4-9.