Aktivitas Gempa Vulkanik Gunung Sindoro Naik Tercatat 48 Kali Gempa Vulkanik, Status Gunung Api Masih Normal

- 15 Februari 2021, 02:30 WIB
Gunung Sindoro dilihat dari kawasan kota Wonosobo
Gunung Sindoro dilihat dari kawasan kota Wonosobo /kabarwonosobo.com

KABAR WONOSOBO – Berdasarkan informasi dari Pos Pengamatan Gunung Sindoro-Sumbing di Temanggung, ada sedikit peningkatan aktivitas gempa vulkanik Gunung Sindoro di wilayah Temanggung dan Wonosobo. Namun dari pantauan Ketua Pos Pengamatan Gunung Sindoro-Sumbing Yuli Rahmatulloh, status gunung api tipe Stratovolcano ini masih tetap normal.

Diikutip KabarWonosobo.com dari situs Antaranews pada 15 Februari 2021, bahwa sejak pertengahan bulan Desember 2020 lalu ada sedikit peningkatan aktivitas gempa vulkanik. Ketua Pos Pengamatan Yuli menjelaskan beberapa kemungkinan penyebabnya.

"Pertengahan Desember 2020 sampai sekarang itu ada sedikit peningkatan terutama gempa vulkaniknya. Peningkatan gempa vulkanik tersebut mungkin karena pengaruh curah hujan yang tinggi " tutur Yuli, Jumat (12/2/2021).

Baca Juga: Dapur Sentra Produksi Cireng di Bejiarum Mampu Hasilkan 1.500 Bungkus Produk per Hari

Dari data Pos Pengamatan Gunung Sindoro-Sumbing , ada peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada 10 Februari 2021 sampai 48 kali gempa vulkanik, padahal angka normal berdadi bawah 10 gempa vulkanik.

Yuli juga menjelaskan dengan adanya curah hujan yang tinggi, terutama di puncak maka air juga mempengaruhi aktivitas vulkanik. Yakni hujan akan masuk ke kawah dan bersentuhan langsung dengan magma sehingga bisa menimbulkan gempa vulkanik.

"Namun status aktivitas Gunung Sindoro sampai saat ini masih pada level normal. Kami terus memantau seperti biasa 24 jam dan nanti malam kami akan melakukan pengamatan di puncak, di situ akan melihat ada perubahan kawah atau tidak," katanya lebih lanjut.

Baca Juga: Demi 8 Konten Youtube Dosen Muda Rela Jelajahi 34 Wilayah Jateng Sejauh 1635 KM

Karena masih dalam level normal, diiimbau kepada masyarakat masih bisa beraktivitas seperti biasa. Namun untuk pendaki atau wisatawan dilarang mendekati bibir kawah dalam radius 200 meter. Sementara itu, untuk warga di kawasan lereng Gunung Sindoro tetap beraktivitas seperti biasa.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x