CEO Twitter Klaim Catatkan Penggunaan Terbanyak Meski Threads Diluncurkan

11 Juli 2023, 12:18 WIB
Meta dan Twitter. /Reuters/Dado Ruvic/

KABAR WONOSOBO - CEO Twitter Linda Yaccarino mencuitkan pada hari Senin bahwa Twitter memiliki performa terbaik dengan penggunaan terbesar meskipun keributan Thread dari Meta yang sangat mirip Twitter diluncurkan.

Di tengah peluncuran Meta, Yaccarino mencuitkan pujian untuk Twitter,

“Tidak ingin meninggalkan Anda tergantung pada sebuah utas (threads),,, tetapi Twitter, Anda benar-benar mengalahkan diri sendiri! Minggu lalu kami mengalami hari penggunaan terbesar kami sejak Februari. Hanya ada SATU Twitter. Kamu tahu itu. Saya tahu itu," tulis Yaccarino.

Baca Juga: Twitter Ancam Gugat Meta Usai Luncurkan Threads

Yaccarino yang sebelumnya merupakan kepala periklanan di NBCUniversal tidak menjelaskan rincian patokan klaim tersebut. Namun, pemilik Twitter, Elon Musk mengatakan tentang "kumulatif detik pengguna per hari waktu layar ponsel".

Klaim CEO datang karena Threads tampaknya semakin kuat setelah peluncurannya Rabu lalu. Platform baru, yang dituduh Twitter sebagai "peniru", memiliki 10 juta pendaftaran pada hari yang sama, dan dalam lima hari memiliki 100 juta pengguna, menurut situs pencarian.

Angka itu mendekati sepertiga dari pengguna reguler Twitter, meskipun, tentu saja, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah Threads akan bertahan.

Baca Juga: Pesaing Twitter! Threads Instagram Kebanjiran Jutaan Pengguna Baru

Twitter telah mengalami masa yang penuh gejolak sejak Elon Musk mengakuisisi platform tersebut seharga $44 miliar pada Oktober 2022. Banyak perubahan cepat yang memengaruhi pengguna dan lebih dari separuh tenaga kerja perusahaan diberhentikan.

Mark Zuckerberg, CEO Meta, mengatakan dalam sebuah posting di Threads bahwa dia percaya reputasi Twitter yang terlalu mudah pada konten ofensif telah menghambat platform tersebut.

“Tujuannya adalah untuk menjaga (Threads) ramah saat berkembang. Saya pikir itu mungkin dan pada akhirnya akan menjadi kunci keberhasilannya. Itulah salah satu alasan mengapa Twitter tidak pernah berhasil sebanyak yang saya kira seharusnya, dan kami ingin melakukannya secara berbeda," tulis Mark.

Baca Juga: Setelah Threads, Saingan Twitter Lainnya, Bluesky Dapatkan Rp120 Miliar Kembangkan Aplikasi

Tweet Yaccarino muncul ketika perusahaan layanan internet Cloudflare mengatakan pada hari Senin bahwa datanya sendiri menunjukkan bahwa lalu lintas Twitter telah "meningkat" sejak awal 2023, beberapa bulan setelah Musk mengakuisisi perusahaan tersebut.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Digital Trends

Tags

Terkini

Terpopuler