Tesla batal investasi di Indonesia, Analisis Archandra Tahar Ungkap Indonesia Memang Belum Siap

- 26 Februari 2021, 08:20 WIB
Mobil Listrik yang diproduksi oleh Tesla
Mobil Listrik yang diproduksi oleh Tesla /instagram.com/ @archandra.tahar

Dari pernyataannya tersebut Tahar menyiratkan bahwa keinginan Elon Musk hanya akan terwujud jika ia membangun usahanya di Centre of Excellence yang menyediakan sumber daya dan ikilm yang mendukung perkembangan teknologi, bukan lagi otomotif.

“Menarik untuk menduga bahwa Tesla membangun manufacturing plant dan technology centre-nya di Silicon Valley karena kebutuhan akan tiga hal: sumber daya manusia yang sangat terampil di bidang IT dan engineering, technology chips yang mutakhir, dan venture capitalist (pemodal) yang berani mendanai proyek start up yang beresiko tinggi.” Imbuhnya pada unggahan yang sama pada 19 Februari 2021.

Oleh karenanya, lanjut Arcandra di unggahan bagian ketiganya, Tesla tentunya akan mencari tempat yang memiliki iklim usaha serupa dengan Silicon Valley. Dua kandidat terkuat yang paling mendekati spesifikasi tersebut adalah Tel Aviv di Israel dan Bangalore, India.

Baca Juga: Harga Setengah Miliar, New Pajero Sport yang Punya Segudang Fitur Baru Berikut Ini, is it worth it?

Sebelum Tesla, Bangalore telah lebih dahulu menjadi rumah bagi brand-brand otomotif besar seperti Mercedes-Benz, Great Wall Motors, General Motors, Continental, Mahindra & Mahindra, Bosch, Delphi and Volvo. Selain itu, munculnya ekosistem ini juga membuat banyak start-up sejenis Tesla yang berminat untuk mendirikan perusahaan di sana.

Lain halnya dengan Israel yang memiliki Silicon Wadi. Tempat yang meniru iklim industri Silicon Valley ini menjadi tempat berkumpulnya talenta-talenta terbaik di bidang IT di dunia. Intel, IBM, Google, Facebook, Microsoft, dan Motorola dan banyak perusahaan teknologi dunia mendirikan technology centre-nya di kota ini.

Dalam unggahannya, Arcandra memaparkan, ekosistem tersebut terbentuk berawal dari sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, dan negaranya dapat menjaga ekosistem tersebut selama bertahun-tahun sehingga meyakinkan para investor untuk membuka usaha di sana.

Baca Juga: New Pajero Sport Diluncurkan Bareng Pembalap Rifat Sungkar, Desain Dirombak Pakai Kick Sensor 'Ditendang'

Sebelum mengakhiri ulasannya, Arcandra memberikan prediksinya. Ia berspekulasi bahwa nantinya Tesla akan memilih untuk melebarkan usahanya di Bangalore, India. Selain upah tenaga kerja dan biaya hidup yang rendah, India juga merupakan pasar otomotif yang besar.

Arcandra menutup pemaparannya dengan sebuah masukan penting terkait SUmber Daya Manusia (SDA) dan Sumber daya Alam (SDA) yang dimiliki Indonesia.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah